Sabtu, 21 Oktober 2017

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Teman Lama

Hai kawan-kawan kali ini saya akan memberikan cerita mesum baru dengan judul "Cerita Dewasa Ngentot Dengan Teman Lama" tidak perlu berlama-lama lagi langsung saja kita masuk ke ceritanya yuk. Nama saya Riza, dulunya sewaktu SMP ada beberapa teman perempuan yang suka dengan saya. Maklum lah pada waktu itu saya bintang kelas, di antara wanita-wanita tersebut adalah Lia dan Eva. Saya saat ini sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta di kota bandung, nah pada bulan Januari tahun lalu saya ada meeting di kota jakarta yang kebetulan sekali saat itu ulang tahunnya Lia. Lia orang termasuk perempuan yang lumayan tinggi lah 169 cm, ukuran payudaranya 35 dan lekuk bodinya itu montok sekali.

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Teman Lama


Seusai meeting, saya hanya berniat iseng-iseng saya menelpon Lia. Ia mengundang saya untuk hadir ke rumahnya, tanpa menunggu waktu lama saya langsung cabut menuju rumahnya Lia. Tanpa saya sadari di acara itu ramai juga teman-temannya yang datang, termasuk Eva juga.

Dan acara tersebut hanya berlangsung sampai pukul 9 malam saja, dalam acara Ultah tersebut Lia juga bercerita pada saya. Kalau bulan depan ia mau menikah terus Eva bulan depannya lagi, terus Lia bercerita pada saya waktu ia suka kepada saya dan terus sampai sekarang ia masih kangen berat pada saya.

Kami sudah 4 tahun tidak berjumpa, kebetulan sekali pada waktu itu komputer ia lagi rusak. Kesempatan buat saya untuk tinggal lebih lama lagi di rumahnya Lia, langsung saja saya coba membenarkan PCnya itu. Di rumahnya Lia hanya Eva yang belum pulang dan orang tuanya Lia juga nggak ada, pas saya sedang mengotak-atik PC yang rusak itu ia menunggu saya di samping saya. Dengan sesekali ia melirik kesana saya sendiri masih terus berhati-hati ingin menembak Lia, dengan tiba-tiba Eva muncul dari belakang main serobot aja.

Awal Cerita Dewasa Ngentot Dengan Teman Lama


Eva langsung mencium pipi saya, Eva dan Lia nggak beda jauh. Namun yang membedakan mereka hanya lah mata mereka saja, punggung saya terasa ada suatu benda yang kenyal membuat penis saya langsung naik.

Terus Eva membisikkan kalau ia ingin ML dengan saya, dengan spontan langsung saja saya kelum bibirnya yang seksi itu.

Eva langsung membalasnya dengan penuh nafsu birahi dan tetap dengan memeluk saya dari arah belakang, namun tangannya itu udah langsung meremas-remas penis saya. Di dalam hati ini saya anak kepingin di entot ini nampaknya, saya melihat Lia disamping saya hanya bengong aja dan cemberut merasa kalah duluan.

Terus Lia pergi bentar, saya masa bodoh aja lah. Saya tarik Eva ke pangkuan saya dan bibirnya itu masih saja saya lumat, nafsunya Eva besar sekali. Setelah itu saya alihkan dari bibirnya, saya kecup terus ke bawah sambil tangan saya meraba-raba payudaranya yang lumayan besar dan juga kenyal. Waktu saya kecup di belahan payudaranya, Eva langsung mendesah. "Aaaaaaaaaahh..........." dan semakin kencang remasan tangannya yang udah mulai masuk ke dalam sempak saya, langsung saya buka aja bajunya itu terus BH-nya juga sekalian saya buka. Sekarang terlihat pemandangan yang cukup indah saya memandangannya beberapa menit dan terus meremasnya.

Dengan cukup gemasnya saya kelum payudaranya itu, sampai-sampai ia menggelinjang-nglinjang keenakan oooohhhh...... aahhh.....” Setelah itu tangan saya pindah ke CDnya Eva yang udah mulai basah. Langsung aja saya lepaskan rok yang ia kenakan, namun dengan tiba-tiba Lia datang dan membisikan kepada saya kalau mau meneruskannya di dalam kamarnya aja.

Tanpa pikir-pikir panjang lagi, langsung aja saya bopong Eva sembari payudaranya terus saya isap. Setelah sampai di dalam kamar, langsung saya lucuti satu-persatu pakaiannya. Saya lihat Eva udah pasrah dan juga menantang saya, langsung aja saya lepas celana saya dan juga dengan CD saya akhirnya kami sama-sama bugil.

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Teman Lama Yang Masih Virgin


Terdengar teriakan dari Lia begitu kaget saat melihat penis saya yang sepanjang 18 cm juga besar banget katanya, sambil keluar pergi meninggalkan saya dan juga Eva. Saya tak peduli lagi sama Lia, langsung aja penis saya arahkan ke vaginanya Eva. Oooooohh kesat kali dan saya lihat Eva menggigit bibirnya dan mendesah.

“Oooooooohh........ aaaaaarrrgghh........... Kepalanya geleng-geleng ke kanan dan juga ke kiri sambil tangannya itu menggangam seprei. Rupanya ia masih perawan sehingga serat kali untuk memasukannya baru kepala penis saya yang masuk Eva udah teriak. Saya menahannya sebentar, namun dengan satu hentakan langsung aja saya tikam lebih keras lagi Eva seketika teriak begitu kencang.

Dengan pikiran saya Masa bodoh, saya teruskan aja tikaman saya sampai mentok. Rasanya itu sungguh nikmat sekali, penis saya seperti diremas-remas saat di dalam vaginannya. Sembari menarik napas, saya lihat kalau Eva udah tenang. Namun ia sedang meringis menahan sakitnya itu.

Setelah itu saya tarik penis saya dengan pelan-pelan dan terlihat kalau vaginanya Eva juga ikut ketarik, matanya Eva meram melek seakan-akan keenakan sambil mendesah. "Aaaaaaaaaaaaahh........... oooooouuuhhh........... aaaaaaarrgghh........" Sampai penis saya tinggal kepalanya aja, langsung aja saya tikam lagi ke vaginanya itu sekeras mungkin. “Slrruuuuup" Eva mendesah, "oooooooooouuuuuuuuhh........" sekitar 7 menit vaginanya Eva masih terasa serat kali.

Setelah 7 menit berlalu baru lah vaginanya terasa licin hingga makin nikmat buat saya tikam, makin lama tikaman saya makin saya percepat sampai-sampai Eva kelihatan cuma bisa menahan sakit saja. Rupanya Eva kurang Binal, lalu saya suruh Eva untuk menggerakan bokongnya ke kanan dan juga ke kiri dengan terus mengikuti gerakan dari saya. Hanya beberapa menit saja Eva udah mendesah nggak karuan, rupanya ia sudah mau sampai ke puncak.

Ngentot Dengan Kawan Lama Yang Masih Perawan Sungguh Enak 


Semakin saya percepat gerakan saya, pada akhirnya Eva mendesah sangat kencang sekali sambil memeluk saya dengan sangat kencang. Cukup lama Eva memeluk saya sampai-sampai pada akhirnya ia telentang lagi karena keletihan, namun penis saya masih menancap di dalam vaginanya Eva. Lalu sekilas saya lihat kalau Lia melihat saya sembari menggigit kuku jarinya, lalu Lia mulai mendekati kami berdua dan bertanya “Bagaimana permainannya tadi?”

Saya hanya bisa senyum aja dengan penis saya yang masih saya tancapkan di dalam vaginanya Eva, lalu Lia duduk di tepi ranjang dan mengobrol dengan saya. Saya hanya iseng-iseng saya,  saya pegang tangannyta Lia terus saya genggam.

Namun ia hanya tetap diam aja, Setelah itu saya tarik ia lalu saya cium bibirnya yang seksi dan tubuhnya saya telentangkan di atas perutnya Eva. Namun penis saya masih tetap menancap di vaginanya Eva, saya remas-remas payudaranya Lia sambil matanya merem melek menikmati lumatan bibir dari saya.

Sementara itu si Eva mencabut penis saya, lalu ia pergi ke kamar mandi dan jalannya pun sedikit sempoyongan sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di vaginanya. Lalu saya buka saja bajunya, Setelah itu saya jilati payudaranya sambil sesekali-kali saya isap sampai ia menggelinjang-nglinjang kegelian. Lalu saya raba-raba CD-nya.

Rupanya udah mulai basah, nggak mau ambil pusing langsung saja saya lepaskan seluruh CDnya sampai Lia benar-benar telanjang. Terus saya bimbing Lia untuk memegang penis saya sampai wajahnya ia kelihatan merah. Rupanya ia belum pernah merasakan yang beginian, Setelah itu saya ubah posisinya biar lebih nikmat untuk menyodok vaginanya.

Lalu Lia bertanya kalau ia mau diapakan, saya menyuruh Lia untuk pegang penis saya lalu saya gesek ke vaginanya itu. Lia sedikit terheran mendengar kata saya tadi, tapi ia tetap melanjutkannya juga. Sambil matanya merem-melek, Lia mulai menggesek penis saya ke vaginanya. Waktu menyentuh vaginanya, ia kelihatan nyenggir sambil mendesah-desah.

Ngentot Dengan Kawan Lama Dua Perempuan Sekaligus

“Oooooooouuuuuuuuhhhhhhh.............. sementara itu saya hanya meremas-remas sambil menjilati payudaranya yang makin lama semakin mengeras saja dan kelihatan puting susunya makin mancung ke atas aja, dengan pelan-pelan saya dorong pantat saya sampai penis saya menempel lebih kencang di mulut vaginanya itu.

Lia hanya diam saja, malah makin keras saja desahannya itu. Dengan tiba-tibanya Eva mendorong pantat saya dengan sangat keras, langsung saja penis saya terdorong masuk kedalam vaginanya sedangkan Lia mendesah dengan keras. Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh......... sakit Donny, apa-apaan kamu ini, sembari badannya Lia menggeliat-geliat kesakitan sementara itu tangannya menahan laju pinggul saya.

Sedangkan Eva hanya bilang ke Lia kalau sakitnya itu hanya sebentar aja, Eva malah terus mendorong lebih keras sambil menarik tangannya Lia biar tak menahan gerakan dari pinggul saya. Lia kelihatan begitu menahan sakit sambil menggigit bibirnya lagi, sampai pada akhirnya masuk semua penis saya. Lia kelihatan mulai mengatur nafasnya yang sudah tersengal-sengal menahan tikaman saya tadi.

Tak lama saya menahan sebentar untuk mengatur nafas, lalu saya melanjutkan menikam-nikam vaginanya Lia. Saya terus melakukan tikaman ke vaginannya Lia, tak berapa kami pun mencapai puncak dengan sama-sama.

"Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.................aaaaaaaarrrrrrrrrrrrrggggghhhhhh................."

kami pun terdiam tanpa ada yang berbicara sampai akhirnya tertidur semuanya.

TAMAT

Baca Juga :




Artikel Terkait


EmoticonEmoticon