Kisah Birahi 99 || Cerita Dewasa Ngeseks dengan Janda Muda - Nama ku Yosi (nama samaran) disini aku akan menceritakan pengalaman ngentot sama janda muda beranak satu.
Setelah bercerai dengan suaminya sekitar 3 tahun yang lalu dan hingga saat ini masih sendiri dengan menjadi single parent dari anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun.
Nama dia Nesa, umur 28 Tahun, badannya langsing, tinggi 160 cm dengan berat badan 48 kg, dan mempunyai bentuk bokong yang montok. Kalau sepintas dilihat, tak menyangka kalau dia seorang janda. Masih terlihat seperti Abg yagg berusia 20 tahun. Aku kalau memanggilnya dengan sebutan mbak Nesa.
"Kamu temannya Ana ya dek, boleh tahu namanya siapa?" ucapku sambil mengeluarkan tanganku untuk bersalaman di meja makan.
"iya mas,namaku Nesa, aku diajak makan siang sama Ana".
"Umurmu berapa sih dek kog kelihatannya masih ABG?."
"Hahaha..umurku udah tua mas udah 28 tahun dan sudah punya anak satu, tapi belum punya suami lagi hahahaa" Menjawab dengan gelak tawa.
"Ah enggak kog masih terhitung muda juga. Maaf juga ya jika aku telah salah manggil.hehehe" candaku.
"Gak apa-apa kog mas, namanya juga belum kenal, pepatah bilang…tak kenal maka tak sayang." Jawabnya sambil tersenyum..
Dalam hati kecilku berkata "Ni cewek terbuka banget, baru ketemu, sudah blak-blakan tentang statusnya dan dari cara ngomongnya nih cewek memberi sinyal kearah mesum." Alamiah seorang cowok selalu berfikir yang ngeres apalagi kalau ngobrol sama janda.
Asyiknya Ngeseks dengan Janda Muda
Sesudah selesai makan siang, sebelum mbak Nesa keluar dari rumah makan bersama Ana, aku membulatkan diri untuk meminta pin BBM nya alasanku supaya banyak teman. Dia pun dengan murah hati memberikan pin BBmnya ke aku. Tanpa nati-nanti aku langsung menginvite dia.
Malam hari sesampai dirumah setelah pulang dari kantor akupun langsung mencoba untuk chating dengan mbak Nesa. Makin penasaran aku dengan janda muda yang semok ini. Sambil memikirkan bokongnya yang nungging keatas, rasa hati ingin memeluk dan menyorong memeknya yang sudah lama tak tersentuh kontol laki-laki. Pasti rasanya sangat keset.
"Selamat malam mbak Nesa." Aku memulai chat lewat bbm. Belum ada 1 menit, mbak Nesa sudah membalas dgn mesra.
"Malam juga mas, lagi apa mas..Jam begini kok belum tidur?". Dengan ditambahkan emot senyum dan mata kedip sebelah dia kirim balasannya.
"Ni masih membayangkan mbak Nesa jadi bikin insom hahahaha…maaf ni aku ganggu mbak Nesa gak nih?" Mulai ku luncurkan rayuanku.
"Ah bisa aja kamu …gak usik kok mas, ni juga baru tiduran di kamar mas." Tanpa disadari dia kirim chat dengan foto posisi dia tiduran.
Saat itu dia hanya memakai baju tidur terawang, dengan posisi miring, terlihat pahanya putih muluussss tanpa noda… seketika membuat kontolku tegang. Aku berupaya untuk membujuk dia chat berbau sex dan mbak Nesa pun membalasnya. Kayaknya si janda muda yang satu ini haus sex.
"Dari gambar yang mbak Nesa kirim kelihatannya bokong mbak Nesa masih kenceng ya..hehehe?" Sambil kulihat fotonya terlihat bokongnya sangat montok.
"Jelas donk, kan dagangan. Semua badanku kurawat ampai putingkupun ku jaga agar tetap kencang mas" Langsung terlewat pada benakku pengen ke rumah mbak Nesa dan mengajaknya ngentot.
"Iya koh mbak jelas banget kalau mbak Nesa perawatan, tuh liat pahanya aja juga putih mulus gitu."
Akupun mulai bernafsu tak sabar pengen menggeraygi tubuh tubuh mbak Nesa.
Tawaran Ngeseks dengan Janda Muda
Tak diduga tak disangka tiba-tiba dia mengirim sebuah gambar dan ternyata dia mengirim gambar dia yang sedang bugil setengah badan. Toketnya sangat montok , dengan puting agak memerah. yang membuatku semakin tak tahan ketika dia mengirim foto dengan posisi tangan kanannya sedang meremas toket sebelah kanan. Karena sudah tak tahan, akhirnya kami melakukan chat sex.
"Mbak..gimana kalau besuk kita ketemuan aja?" Akhirnya kuberanikan diri untuk mengajaknya kencan.
"Boleh aja mas…kita ketemuan dimana ya?" Jawabnya tanpa menolak.
"Gimana kalau besok mbak Nesa ke kostku dulu aja… deket terminal kota mbak kostku." udah gak sabar aku ingin kujung mengentot janda beranak satu ini.
"Oke masss….besuk aku tak langsung ke kostmu.." Nampanya mbak Nesa juga gatel nih pengen cepat dientot.
Setelah menyusun rencana untuk besuk ketemuan, lalu kami mengakhiri chat dengan menahan nafsu masing-masing.
Sekitar jam 8 pagi mbak Nesa memberikan chat kalau dia telah dalam perjalanan ke kostku. Dengan perasaan yang kacau balau aku menanti mbak Nesa di depan kostku. Tapi sebelumnya mbak Nesa telah aku beri petunjuk arah menuju kostku. Jadi aku tak perlu menjemputnya disuatu tempat.
Kala itu mbak Nesa memakai motor matic. Dia memakai kaos putih ketat dengan celana legging yang ketat juga dan rambutnya yang terurai. Setelah turun dari motor dia memberikan senyuman yang manis buatku.
"Pagi mas…jadi ini ya kostnya mas?" Katanya berbasa basi.
"Iya mbak.. ini kost’an saya, mari masuk mbak, gak enak diluar nanti kalau dilihat orang." Kataku tak sabar ingin segera menggerayginya.
Begitu dia masuk ke dalam kamar kost, aku langsung memeluknya dari belakang, kuremas toketnya dari belakanng.
Tanpa perlawanan diapun medesah
"Ooohhhhhh…sssttttt …enak maasss…aaahhhh…"
"Toketmu montok sekali mbak…" Sambil kuciumi telinganya.
"Ooohh mas… aku dah gak tahan ayo kita masukin aja…" Jawabnya dengan penuh nafsu.
Nikmatnya Janda Muda
Lalu ku rebahkan mbak Nesa ke kasur. Kulepaskan seluruh pakaian yang dia kenakan. Batang penisku sudah sangat keras. Lalu aku juga melepaskan semua pakaian yang ku kenakan. Tubuhnya masih sangat mulus banget, toketnya bener-bener istimewa, kenceng dan montok. Putingnya pun terlihat sudah mengencang. Jembutnyapun halus terjaga, memeknya yang merah kupandang sudah sangat basah. Membuat batang penisku semakin mengeras.
Kami berdua sudah sama-sama telanjang. Aku mulai mencumbui bibirnya, sesekali ku gigit bibirnya bagian bawah. Lalu dia membalas ciumanku dengan liar. Diapun tak mau diam, tangan kanannya digunakan untuk mengocok penisku. Ciumanku pun pindah ke lehernya dan turun ke bawah sampai toketnya. Putingnya kuhisap, kujilat dan kadang kugigit pelan.
"Ooohhh…aahhh…maass…enak mass…terus maas jangan berhenti…aahhh." Desahan mbak Nesa menjadikanku makin bernafsu.
"Iya mbak….ku puasin putingmu ya mbak…" Aku semakin liar mempermainkan toket dan putting mbak Nesa.
"Kukocokan penismu yang besar ini ya maasss…" bisiknya lembut.
"Kocok terus mbak…lebih kenceng lagi ya mbak…" Pintaku yang sudah sangat bernafsu.
Kemudian kuturunkan kepalaku. Aku pindah disela-sela pahanya. Lidahku langsung ku arahkan ke memeknya yang sudah basah. Aroma kewanitaannya begitu menusuk hidungku. Kujilati itilnya, mbak Nesa menahan enak dengan menjambak rambutku. Matanya merem melek sambil menggigit bibir bawahnya. Aku terus memainkan memek dan itilnya, sesekali aku sedot itilnya, mbak Nesa semakin menggelinjang hebat. Saat lidahku dorong ke memeknya, baunya wangi rasanya asin, ini jelas kalau memeknya sudah tak perawan tapi kualitasnya masih seperti perawan.
Tak lama kemudian, batang penisku ku masukkan ke lubang memeknya.
"Sleeepp…bleeesss…." Perlahan batang penisku masuk seluruhnya ke memek mbak Nesa.
"Aaaahhh…sssstttt…ooohhh… nikmat sekali mas…." Desah mbak Nesa.
Diapun ikut menggoyangkan pantatnya dari bawah. Genjotanku semakin kupercepat, keluar masuk ke memeknya. Dia juga memainkan putingku, meningkatkan gairahku untuk menyodok mbak Nesa.
Aku kembali mengemut putingnya. Toketnya naik turun berirama akibat genjotanku….
Klimaks dengan Janda Muda
"Genjot terus maaasss…lebih keras lagi…." Rengeknya.
"Siap mbaaakk…." Jawabku
"Oohh maass…aku sudah gak tahan lagi mau keluar….." Desahnya memburu nikmat.
Selang beberapa menit kemudian mbak Nesa mencengkeram erat tubuhku. Tubuhnya mengejang kenikmatan, matanya merem melek, lidahnya menjilati seluruh bibirnya. Melihat tingkah mbak Nesa aku juga merasakan ada sesuatu yang ingin kelar menyembur dari dalam penisku. aku percepat genjotanku dan aku remas toketnya,
"Kita keluar bareng ya mbaakkk…" Jeritku ditengah-tengah aksi genjotanku yang semakin cepat.
"Oooohh..aaahhh…aku keluar maasss…" Jeritnya.
"Iya mbaakk..aku juga keluaaaarrr…aaaahhhh…" Desahku mengimbanginya.
Seluruh spermaku kutumpahkan di dalam Rahim mbak Nesa. Benar-benar aku merasakan kenikmatan yang teramat nikmat. Mbak Nesa pasrah ketika aku menumpahkan seluruh spermaku ke dalam rahimnya. Kemudian kami terkulai lemas. Kurebahkan badanku di samping mbak Nesa. Sambil kubisikan
"Makasih ya mbak…nikmat sekali." Sambil kucium keningnya.
"Sama-sama mas…aku juga sangat puas." Jawabnya
Setelah kejadian itu kami jadi sepasang kekasih dan kami sering ngentot di kostku. Kami menikmati suasana yang begitu istimewa ini.
Lihat Juga :
EmoticonEmoticon