Pada pagi yang cerah ini, Kisah Birahi 77 akan membagikan sebuah pengalaman seksual dari salah satu pembaca setia kami. Cerita Sex Hubungan Terlarang Dengan Mbakku adalah pengalaman seorang pria bernama herman yang menjalin hubungan percintaan dengan Tantenya sendiri.
Sewaktu SMA dulu, aku sangat pilih-pilih dalam menjalin hubungan percintaan.. Hal tersebut menyebabkan aku sulit untuk mendapatkan pacar. Bukan karena aku tidak laku... Sebenarnya, banyak wanita yang berusaha mendekat.. namun akun menolak mereka mentah-mentah.
Meskipun tidak ganteng-ganteng amat... Dalam bidang olahraga, aku adalah orang yang bertubuh kekar dan sangat atletis. Sehingga banyak sekali wanita yang sering memperhatikan aku dari pinggir lapangan.
Banyak sekali surat cinta yang kuterima... tetapi aku sama sekali tidak pernah membalasnya. Maklum, hal tersebut kulakukan karena aku tidak ingin memberikan harapan palsu kepada mereka. Dalam bidang akademis, aku tergolong anak yang pintar... Sehingga banyak teman-teman yang memanggilku Bocah Jenius.
Aku juga bingung, mengapa mereka memanggilku seperti itu? padahal masih banyak orang yang lebih pintar daripada diriku.. Ah, pasti karena orang-orang pintar tersebut hanya berbakat pada bidang akademis... Berbeda dengan diriku yang menonjol dalam bidang olahraga dan akademis.
Setelah Lulus SMA, ternyata aku diterima pada salah satu universitas favorit di Malang. Sehingga, aku diharuskan untuk menumpang di rumah tanteku. Nama tanteku adalah Yuni... Semenjak kecil, aku sudah terbiasa memanggilnya dengan sebutan mbak yuni...
Mbak Yuni adalah seorang janda dengan dua anak... Ia harus membesarkan kedua anaknya sendiri semenjak ditinggal mati suami ketika aku masih SMP.. Demi mendapatkan uang untuk membiayai kedua anaknya, Mbak Yuni memutuskan untuk membuka sebuah usaha sendiri.
Waktu pertama kali tiba di Malang, Aku langsung dijemput oleh Mbak Yuni menggunakan mobilnya.. Mbak Yuni menjemputku di Stasiun... saat pertama kali bertemu, aku sama sekali tidak mengenali Mbak Yuni.. Maklum, untuk seorang wanita beranak dua, Mbak Yuni terlihat sangat muda.
Aku baru mengenali mbak yuni setelah mencoba menelepon Hpnya... Setelah bertemu, kami langsung saling menyapa... Waktu itu, jantung berdetak dengan sangat cepat... Maklum, baru pertama kali aku melihat wanita berusia 32 tahun yang terlihat sangat cantik layaknya seorang Gadis.
“Capek Dek Herman?”, tanya Mbak Yuni kepadaku
“Iyalah mbak, dikereta duduk terus dari pagi”, jawabku.
“Tapi mbak Yuni masih cantik ya?” tanyaku bercanda
“Ada-ada saja kamu Man...”.balas mbak yuni sambil tertawa
Cerita Sex Hubungan Terlarang Dengan Mbakku Janda Beranak Dua
Selama tinggal di rumah mbak Yuni, Aku menjadi lebih akrab dan mengenal dirinya. Banyak sekali hal-hal yang belum kuketahui... mulai dari kesukaannya, serta segala macam tantangan yang harus ia lewati dalam menjalani kehidupan. Aku juga menjadi sangat dekat dengan anak-anaknya,... Sering kali aku mengajari dan menemani mereka bermain.
Tak terasa, sudah satu semester lebih aku numpang di rumah ini. Tanpa disadari mbak Yuni telah berhasil mencuri hatiku.... Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta padanya. Namun aku tidak tahu apakah ia juga cinta kepadaku.
Apalagi, ia adalah bibiku sendiri.... Pada malam yang dingin, kulihat Mbak Yuni sedang nonton televisi setelah menidurkan kedua anaknya. Aku keluar dari kamar dan ke ruang depan, menghampiri mbak Yuni yang sedang asik menonton Sinetron
“Nggak tidur Man?”, tanyanya.
“Masih belum ngantuk nih, mbak”, jawabku.
Aku duduk di sebelahnya. Entah kenapa lagi-lagi dadaku berdebar kencang. Aku bersandar di sofa, aku tidak melihat tv tapi melihat mbak Yuni. Ia tak menyadarinya. Lama kami terdiam.
“Kamu banyak diam ya”, katanya.
“Eh..oh, iya”, kataku kaget.
“Mau ngobrolin sesuatu?”, tanyanya.
“Ah, enggak, cuman mau nemenin mbak Yuni aja”, jawabku.
“Ah kamu, ada-ada aja”
“Serius mbak”
“Makasih”
“Restorannya gimana mbak? Sukses?”
“Lumayanlah, sekarang bisa waralaba. Untuk urusan kerjaan semuanya di serahkan ke general managernya. Mbak kadang-kadang saja ke sana”, katanya. “Gimana kuliahmu?”
“Ya, begitulah mbak, lancar saja”, jawabku.
“Herman pijitin ya mbak Yuni, sepertinya mbak kelihatan capek”.Kataku sambil memberanikan diri
“Makasih, nggak usah ah”
“Nggak papa koq mbak, cuma dipijit aja, emangnya mau yang lain?”
“Ya udah, pijitin saja” Balasnya tersenyum
Aku memijiti punggung dan pundaknya dengan pijatan yang halus, sesekali aku memberanikan diri untuk meraba ke bahunya. Ia memakai tshirt ketat sehingga aku dapat melihat bentuk tubuh serta tali bh-nya. Dadanya mbak Yuni besar juga. Tercium bau harum parfumnya.
Cerita Sex Hubungan Terlarang Dengan Mbakku Yang Sangat Cantik
“Kamu sudah punya pacar belum Man?”, tanya mbak Yuni.
“Belum punya mbak...”
“Loh.. kok ga punya... Memang tidak ada yang suka sama kamu?”
“Hmm.. yang suka sih banyak mbak.. Cuman aku tidak tertarik sama mereka.”
“waduh... kok bisa begitu? Dengar-dengar dari mama-mu, katanya kamu banyak dikirimi surat cinta.”
“Iya mbak, waktu SMA. Tapi sekarang aku sudah menemukan tambatan hatiku meskupun sulit mengatakannya...”
“Masa’?”
“Iya mbak, orangnya cantik bangettttt, tapi janda”, aku mencoba memancing.
“Siapa?”
“Mbak Yuni”.
“Ada-ada saja kamu ini”. Jawabnya sambil tertawa
“Suer mbak, aku nggak bohong, pernah aku bohong sama mbak Yuni?”,
Setelah mendengar perkataanku itu, kulihat Mbak Yuni hanya terdiam.
“Semenjak aku bertemu mbak Yuni, jantungku berdetak kencang. Aku juga bingung.... Sebab aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Semenjak itu juga aku menyimpan perasaanku, dan merasa nyaman ketika berada di samping mbak Yuni.
Aku tak tahu apakah itu cinta tapi, hari demi hari dadaku malah terasa semakin sesak. Perasaan ini membuatku tidak bisa berpikir jernih lagi mbak, rasanya sakit sekali ketika aku harus menyangkal kalau aku cinta sama mbak..”, kataku.
“Man, aku ini bibimu”, katanya.
“Aku tahu... tapi aku tak dapat menipu perasaanku sendiri mbak, aku mau mbak tahu jika aku cinta ama mbak”, kataku sambil memeluknya dari belakang.
Lama kami terdiam. Mungkin hubungan yang kami rasa sekarang mulai canggung. Mbak Yuni mencoba melepaskan pelukanku.
“Sorry Man, beri mbak waktu untuk berpikir terlebih dahulu..”, kata mbak Yuni beranjak. Mbak Yuni meninggalkan aku sendirian di ruangan itu, dengan keadaan tv masih menyala. Cukup lama aku berada di ruangan tengah, hingga tengah malam...
Karena sudah tidak bisa menahan rasa kantuk, aku memutuskan untuk mematikan TV dan masuk ke kamar. Tiba-tiba, terdengar suara tangisan dari kamar Mbak yuni... Karena penasaran, akhirnya aku mencoba untuk menguping.
“Apa yang harus aku lakukan?….Apa…” Tanya Mbak Yuni dibarengi suara tangisannya.
Membuktikan Ketulusan Cintaku kepada Mbak Yuni
Aku langsung tertunduk lesu mengetahui hal itu... Mungkin Mbak Yuni masih kaget setelah mendengar pengakuanku tadi.. Dengan perasaan bersalah, aku langsung masuk ke kamar untuik tidur.
Malam itu aku bermimpi basah tentang mbak Yuni. Aku bermimpi melakukan persetubuhan dengannya... Karena mimpi basah itu, aku terbangun dalam keadaan celana yang sangat basah. Aku hanya bisa tersenyum mengingat mimpi indah tersebut..
Paginya, mbak Yuni langsung menyiapkan sarapan dan makan bersama anak-anaknya. Setelah keluar dari kamar mandi, aku langsung bergabung dengan mereka..
Mbak Yuni tampak mencoba untuk menghindari pandanganku... Kami benar-benar merasa sangat canggung karena kejadian tadi malam... Karena sedang libur kuliah, aku hanya menghabiskan waktuku sendirian di kamar.
Saat sedang keluar untuk buang air kecil, tiba-tiba saja Mbak Yuni memanggil namaku.
Waduh, Man, bisa tolong bantu mbak ga?”, tanyanya.
“Apa mbak?”
“Mbak mau belanja, bisa bantu mbak belanja kan? Sepertinya isi kulkas udah mau habis”,katanya.
“Bisa mbak!” jawabku dengan semangat
“Masalah tadi malam, jangan diungkit-ungkit lagi Man, aku maafin kamu asalkan anak-anak mbak tidak tahu”, katanya.
"Iya mbak,,," kataku sambil mengangguk.
Kami naik mobil mengantarkan anak-anak mbak Yuni ke sekolah. Lalu pergi berbelanja. Lumayan banyak belanjaan yang kami beli sampai-sampai tanganku penuh. Sesampainya di mobil, kami berdua juga tidak saling bicara... Namun setiap kali ada kesempatan, aku selalu menyampaikan kalau perasaanku benar-benar tulus
Hari-hari berlalu. Aku terus bilang ke mbak Yuni bahwa aku cinta dia. Pada hari ulang tahunnya, aku membelikan Mbak Yuni sebuah gaun yang sangat mahal. Aku menyembunyikan hadiah tersebut sehingga Mbak Yuni sama sekali tidak mengetahuinya.
Ketika anak-anak Mbak Yuni sedang sekolah, aku langsung mencari Mbak Yuni... Terlihat Mbak Yuni sedang duduk termenung di Sofa, aku langsung datang dan memberikan sebuah kotak hadiah kepadanya.
“Apa ini?”, tanyanya.
“Kado, mbak Yunikan ulang tahun hari ini”,
Mbak Yuni langsung tertawa... Pada saat itu, senyumnya terlihat sangat indah sekali. Mata Mbak Yuni terlihat berkaca-kaca menahan air mata... Ia langsung membuka kado dan mengeluarkan isinya.. Ya, aku membelikan Mbak Yuni sebuah gaun berwarna hitam.
Buah Ketulusan Cintaku Kepada Mbak Yuni
“Indah sekali, berapa harganya?”, tanyanya.
“Ah nggak usah dipikirkan mbak”, kataku sambil tersenyum.
“Ini kulakukan untuk membuktikan cintaku pada mbak”
“Sebentar ya”, katanya. Ia berlari kecil masuk ke kamar sambil membawa gaunnya.
Sekejap saja, ia sudah keluar dengan memakai gaun itu. Ia benar-benar cantik.
“Bagaimana Man?”, tanyanya.
“Cantik mbak, Superb!!”, kataku sambil mengacungkan jempol.
Ia tiba-tiba berlari dan memelukku. Erat sekali, sampai aku bisa merasakan dadanya. “Terima kasih”
“Aku cinta kamu mbak”, kataku.
Mbak Yuni menatapku. “Aku tahu”
Dalam sekejap bibirku sudah bersentuhan dengan bibirnya. Inilah first kiss kita. Aku menciumi bibirnya, melumatnya, dan menghisap ludahnya. Lidahku menari-nari di dalam mulutnya, kami berpanggutan lama sekali. Mbak Yuni mengangkat paha kirinya ke pinggangku, aku menahannya dengan tangan kananku. Ia jatuh ke sofa, aku lalu mengikutinya.
“Aku juga cinta kamu Man, tapi aku bingung”, katanya.
“Aku juga bingung mbak”
Kami berciuman lagi. Mbak Yuni sekarang melepas bajuku, dan sekejap saja, aku sudah hanya bercelana dalam saja. Penisku yang menegang menyembul keluar dari CD. Aku membuka resleting bajunya, kuturunkan gaunnya, saat itulah aku mendapati dua buah bukit yang ranum.
Dadanya benar-benar besar. Kuciumi putingnya, kulumat, kukunyah, kujilati. Aku lalu menurunkan terus hingga ke bawah. Ha? Nggak ada CD? Jadi tadi mbak Yuni ke kamar ganti baju dan melepas CD-nya.
“Nggak perlu heran Man, mbak juga ingin ini koq, mungkin inilah saat yang tepat”, katanya.
Aku lalu benar-benar menciumi kewanitaannya. Kulumat, kujilat, kuhisap. Aku baru pertama kali melakukannya. Rasanya aneh, tapi aku suka. Aku cinta mbak Yuni. Mbak Yuni meremas rambutku, menjambakku. Ia menggelinjang.
Nikmatnya Bercinta Dengan Mbak Yuni
Kuciumi pahanya, betisnya, lalu ke jempol kakinya. Kuemut jempol kakinya. Ia terangsang sekali.
“Tidak Man, jangan….AAAHH”, mbak Yuni memiawik.
“Kenapa mbak?” kataku.
Tangannya mencengkram lenganku. Vaginanya basah sekali. Ia memejamkan mata, tampak ia menikmatinya. “Aku keluar Man”
Ia bangkit lalu menurunkan CD-ku. Aku hanya terpaku sambil melihat apa yang dilakukannya.
“Gantian sekarang”, katanya sambil tersenyum.
Ia memegang penisku, diremas-remas dan dipijat-pijatnya. Oh…aku baru saja merasakan penisku dipijat wanita. Tangan lembut dan hangat Mbak Yuni kini mulai mengocok kontolku. Penisku makin lama makin panjang dan besar. Mbak Yuni menjulurkan lidahnya.
Dijilati pangkalnya, ujungnya, lalu ia masukkan ujung penisku ke dalam mulutnya. Ia hisap, ia basahi dengan ludahnya. Ohh…sensasinya luar biasa.
“Kalau mau keluar, keluar aja nggak apa-apa Man”, kata mbak Yuni.
“Nggak mbak, aku ingin keluar di situ aja?”, kataku sambil memegang liang kewanitaannya.
Ia mengerti, lalu aku didorongnya. Aku berbaring, dan ia ada di atasku. Pahanya membuka, dan ia arahkan penisku menerobos ke liang itu.
Sedikit sempit, karena memang ia tak pernah bercinta setelah suaminya meninggal. Masuk, sedikit demi sedikit dan bless….Masuk semuanya. lalu ia gerakkan naik turun.
“Ohh….Man…enak Man…”, katanya.
“Ohhh…mbak…Mbak Yuni…ahhh…”, kataku.
Dadanya naik turun. Montok sekali, aku pun meremas-remas dadanya. cPlok…cplok..cplok..cplok..!! Kini hanya suara desahan kenikmatan kami yang memekik diruangan ini.
“Waan…mbak keluar lagi…AAAHHHH”
Mbak Yuni ambruk di atasku. Dadanya menyentuh dadanku, aku memeluknya erat. Vaginanya benar-benar menjepitku kencang sekali. Perlu sedikit waktu untuk ia bisa bangkit. Lalu ia berbaring di sofa.
“Masukin Man, puaskan dirimu, semprotkan cairanmu ke dalam rahimku. Mbak rela punya anak darimu Man”, katanya.
Akhir Kisah Percintaan Dengan Mbak Yuni
Aku tak menyia-nyiakannya. Aku pun memasukkannya. Lalu aku pun kembali mengenjot Mbak Yuni, posisi normal ini membuatku makin keenakan. Aku terus menggoyangkan pinggulku. Rasanya udah sampai di ujung. Aku mau meledak. AAHHHH….
“Oh Man…Man…mbak keluar lagi”, mbak Yuni mencengkram punggungku. Dan aku mengeluarkan air maniku ke rahimnya, banyak sekali, Mani perjaka. Vaginanya mbak Yuni mencengkramku erat sekali, aku keasyikan. Kami kelelahan dan tertidur di atas sofa, Aku memeluk mbak Yuni.
Siang hari aku terbangun oleh suara HP. Mbak Yuni masih di pelukanku. Mbak Yuni dan aku terbangun. Kami tertawa melihat kejadian lucu ini.
Mbak Yuni menyentuh penisku. “Kamu hebat Man, mbak Yuni sampe keluar berkali-kali, Man, kamu mau jadi suami mbak?”
“eh?”, aku kaget.
“Sebenarnya, aku dan ibumu itu bukan saudara kandung. Tapi saudara tiri. Panjang ceritanya. Kalau kamu mau, aku ikhlas jadi istrimu, apabila kau juga mencintai anak-anakku, dan menjadikan mereka juga sebagai anakmu”, ucapnya.
Aku lalu memeluknya, “aku bersedia mbak”.
Setelah itu setiap kali kami kepingin, aku mengulanginya dengan mbak Yuni, aku mencoba berbagai macam gaya sex. Mbak Yuni sedikit rakus setelah ia menemukan partner sex baru. Ia suka sekali mengoral miliku, entah karena punyaku terlalu perkasa untuk liang kewanitaannya.
hehehe…tapi itulah cintaku, aku cinta dia dan dia cinta padaku. Pada akhirnya kami hidup bahagia, dan kami di karuniai dua anak. Tapi ia masih seperti dulu, tetap cantik dan tidak berubah.
EmoticonEmoticon