Rabu, 27 September 2017

Adik Ku Dan Temannya Yang Sedang Haus Seks

Kisah Birahi 77 - Adik Ku Dan Temannya Yang Sedang Haus Seks ||  Aku mau bercerita tentang pengalamanku yang sungguh-sungguh terjadi dengan adikku yang bernama Rafi, ia masih 17 tahun kelas 2 SMU Negeri, ia orangnya ceria, lucu, nggak pemarah, dan enak diajak ngobrol, jadi kukira ia orang yang baik dan menyenangkan, tapi ternyata juga mempunyai sifat yang mengerikan pula jika emosinya meledak, dan mempunyai nafsu birahi yang besar, apalagi jika terangsang sesuatu yang berhubungan dengan sex meskipun itu dari saudaranya sendiri atau dengan kata istilah lain “phsyco”.



Suatu hari, ketika aku pulang kuliah sore, aku menyempatkan diri ke kamar adikku mau mencari buku komik kesukaanku yang baru dipinjam tiga hari oleh adikku. Saat mencari-cari aku tidak sengaja menemukan beberapa VCD porno di meja belajarnya dicampur dengan CD-CD PSnya, aku kaget bukan main, karena tidak menyangka adikku suka nonton film-film porno, aku juga curiga akhir-akhir ini, ia pendiam, dan jarang ngobrol denganku, dan yang paling mencurigakan adalah ia barusan mengisi film kamera digitalnya dengan alasan mau memfoto-foto gadis yang mau diincarnya selama ini, aku tidak menyangka gadis yang dia incar selama ini adalah aku sendiri, saudara kandungnya. Tetapi sayangnya karena orang tuaku sedang keluar kota, aku jadi tidak bisa untuk memberitahu hal ini kepada mereka tentang VCD pornonya yang selama ini adikku simpan, jadi aku biarkan saja.

Dan ke esokan harinya, saat aku hendak pergi kuliah pukul setengah satu siang, dan kebetulan hari itu adikku sudah pulang dari sekolah, ia mengajak 3 orang temannya masuk ke dalam rumah dan nonton TV bersama, mereka kita sebut saja nama mereka si-A yang bertubuh kekar dan berkulit hitam legam, dan si-B yang berbadan gemuk tapi agak pendek, dan si-C yang kelihatan paling tua karena berbrewok agak lebat, mungkin umurnya sama denganku atau bahkan lebih tua. Aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya.


Adik Ku Dan Temannya Yang Sedang Haus Seks Dan Memperkosa Aku

Pada saat aku mau berangkat,aku sempat curiga dengan sikap adikku karena dia melihatku terus-menerus dan nafasnya juga agak terengah-engah seeprti di kejar-kejar anjing, aku mengira ia cuma kecapean kaena baru pulang dari sekolah, ternyata tidak sebab tiga temannya tidak pada merasa kecapaian. Ia terus memandangi tubuhku dari atas kebawah, aku pun menjadi agak takut apakah dia merasa terangsang melihat tubuh dan bajuku yang seksi, sebab aku memakai hem ketat putih lengan pendek, BHku yang berbentuk tali dan berwarna hitam untuk menutupi payudaraku yang berukuran 36B terlihat jelas karena memang agak transparan. Dan aku memakai celana jeans sangat ketat dengan sebagian CDku nampak, dan pantatku yang bulat dan sering diremas oleh kondektur bis saat naik maupun turun dari bis kota terlihat lebih menonjol, apalagi kulitku juga putih bersih karena aku keturunan Cina ayahku dan ibuku asli orang bandung..

Aku memakai baju seksi ini karena aku mau tampil menarik di depan pacarku yang namanya Fandy yang baru 3 hari kami jadian. Saat aku mengambil kunci motorku, aku semakin penasaran karena teman-teman adikku memberikan uang ratusan ribu kepada adikku dan juga ikut memandangi tubuhku saat aku jalan di dekat mereka. Aku menduga mereka merasa terangsang oleh bau parfumku yang memang agak menyengat dan bertujuan untuk memberi rangsangan kepada cowok.

Dan pada Saat aku hendak membuka pintu, dari belakang secara tiba-tiba aku disekap oleh tangan yang hitam, agak bau dan kotor, ternyata tangannya si-A teman adikku, aku kaget dan berontak tetapi sia-sia karena dia lebih tinggi dariku dan badannya juga lebih besar berkulit hitam dan karena aku melawan terus aku dipukul perutku oleh jacky (adikku) sendiri, sehingga aku jadi lemas. Kemudian si-B teman adikku yang lain mengangkat kedua kakiku dan menggendongku bersama si-A ke ruang TV, sementara si-C mengeluarkan VCD BFnya dari dalam tas, kemudian menyetelnya ke TV, mereka tersenyum-senyum, apalagi adikku lebih gembira sambil menghitung uang dari teman-temannya, aku sudah mengerti itu pasti uang untuk menikmati tubuhku yang masih suci ini untuk diperkosa bersama-sama oleh mereka.



Dan pada saat itu aku benar-benar sudah pasrah hanya bisa meneteskan air mata ketika bajuku mulai dilepas kancing bajuku satu-persatu sambil diraba-raba dan diremas-remas payudaraku oleh mereka, sementara wajahku diciumi, dijilati dan sedikit digigiti hidungku yang memang lebih mancung dari hidung adikku ini oleh Jacky, si-B melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celana jeansku, kemudian ia melucuti celana dalamku perlahan-lahan sambil meraba-raba pahaku yang putih mulus ini.

“Wow paha Mbak putih dan mulus banget hmm.. Harum lagi”

Sementara bagian atas, si-A sudah tidak sabar dan langsung memotong-motong tali BHku dengan gunting, akhirnya aku telanjang bulat, mereka memandangiku seperti hewan yang sedang kelaparan yang hendak memangsa buruannya sambil membuka seragam SMU Negeri mereka. Adikku langsung menerkam aku, aku hanya bisa memohon.

“Jangan jac, aku ini Mbakmu..”

Tetapi dia sudah sangat tidak sabar dan langsung meremas-remas payudaraku yang masih kencang dan putih bersih ini, lalu ia menggigit putingku yang belum pernah tersentuh lelaki lain hingga memerah, dibagian bawah kakiku ada si-C menggerayangiku dengan menjilat-jilat dan menggigiti “bulu-bulu”ku yang masih lebat.

Adikku melumat bibirku, lalu kebawah sambil menjilat-jilat kulit tubuhku sampai ke alat vitalku dan melumat vaginaku yang masih suci itu, di situ aku hanya bisa menangis, lalu adikku mulai menegakkan penisnya sepanjang 18 cm itu ke atas vaginaku, dan berbicara.


Adik Ku Dan Temannya yang Sedang Haus Seks Dan Aku Yang Menjadi Tumbal Seks Mereka

“Ok Mbak waktunya aku akan ngambil keperawananmu Mbak.. He he he”

“Jangan Jac, pleass.. Ooch.. Aduh.. Aauw sakit Jac” belum selesai aku bicara sudah dimasuki penis adikku.

“Aach.. Uuch masih seret tapi enak.. Bener Mbak, vaginamu ini Mbak!!”

Meski agak sulit menembus vaginaku karena masih perawan, tapi ia terus memaksa sekuat-kuat tenaganya.


“Aach.. Waow nikmatnya bukan main vaginamu Mbak.. Ooch.. Yes!!” aku merasa kesakitan

“Aach.. Uuch.. Udah Dik, sakit!”

Saat aku menjerit-jerit tiba-tiba mulutku disumbat penis yang lumayan besar dan juga, panjang, berwarna hitam dan bau air kencing ternyata itu penisnya si-A.


“Ayo Mbak diemut nih kontolku ha.. Ha.. Ha,” aku hanya menangis terus, karena kedua mulutku (atas-bawah) dihunjam oleh penis yang begitu besar.

“Mmph.. Mmpphh”

Selama 10 menit Jacky mengeluarkan penisnya dan bergantian dengan 3 orang temannya, dan akhirnya selama setengah jam mereka menyemprotkan sperma mereka ke lubang vaginaku, hanya si-B sajalah yang mengeluarkan spermanya ke mulutku. Dan mereka merasa senang dan puas melihat aku menderita, setelah puas mereka mengikat tangan dan kakiku agar tidak kabur meskipun aku juga tidak mungkin bisa lari karena tubuhku sudah sangat lemas sekali, dan mereka pun istirahat sambil merokok, minum-minuman penguat tenaga, kukira semua permainan ini sudah selesai.

Setelah Satu jam kemudian mereka merasa kuat karena sudah minum jamu dan penguat tenaga lainnya, mereka melepaskan semua tali yang mengikatku, kemudian memperkosaku lagi secara lebih brutal, si-C meletakkan aku di atasnya dengan posisi telentang dan langsung menghunjam lubang anusku dengan penisnya sambil meremas-remas payudaraku dari bawah yang sudah mengencang kuat.

“Aach.. Ooch duburmu seret Mbak, tapi wuenak tenan,”


Aku hanya dapat menjerit kesakitan sambil menangis saja.


“Aach.. Jangan.. Ooch.. Sakit Mas”

Lalu adikku menghampiriku, dia berada tepat diatasku dan mengangkat kedua kakiku supaya mudah posisinya dan langsung memasukkan penisnya yang sudah menegang akibat efek minuman tadi ke vaginaku yang masih mengeluarkan sedikit darah keperawananku, sambil berebutan dengan si-C yang sama-sama sedang meremas-remas payudaraku yang semakin mengencang. Aku hanya bisa mengerang kesakitan saja.

“Aach.. Uuch.. Jangan Jac, kumohon sudah cukup.. Aach sakit.. Oochh!!” saat mulutku menganga menjerit tiba-tiba disumbat lagi oleh si penis si-A.

“Mmph.. Mmpphh”

Aku tidak bisa menjerit lagi karena, semua lubang ditubuhku seperti mulut, vagina, dan anusku sudah disumbat oleh penis-penis yang berukuran besar dan panjang, karena ini pemerkosaan yang kedua jadi tidak sama seperti yang pertama ‘hanya’ 15-20 menit, sampai mereka menyemprotkan sperma mereka bersamaan.


Tapi karena si-B belum “menyerangku” dalam aksi keduanya, ia bergantian dengan adikku yang sudah sangat lemas, ia menyuruhku untuk berganti posisi dengan berlutut di sofa, ia mulai menjilat-jilat dan menampar-nampar pentatku ini berkali-kali hingga pantatku menjadi memerah.

“Wow pantat Mbak gede juga, mulus lagi”


Karena vaginaku masih terbuka ia langsung menghunjam keras secara cepat sambil menarik-narik putingku selama kurang lebih 15 menit.


“Aachh.. Uuch.. Sakit Mas udah dong Mas, aku dah cape sekali nih!”

Dan tubuhku yang sudah lemas ini dibalik dalam posisi telentang, lalu ia mengocokkan penisnya dan mengeluarkan spermanya tepat diatas dadaku dan meratakan dengan kedua tangannya sambil meraba-raba tubuhku. Kini seluruh tubuhku berlumuran dengan sperma seperti mandi sperma dari wajah sampai ke pantat dan pinggulku.

Setelah mereka sudah merasa puas, adikku mengambil kamera digital dan memfotoku berkali-kali dengan posisi yang berbeda-beda dalam keadaan telanjang bulat, basah berlumuran sperma dan memasukkan ke komputer untuk dikirim ke internet dengan cara mendownload ke sebuah website. Dan mengancamku untuk tidak buka mulut kepada siapapun dan kalau bocor rahasia ini, akan disebar foto-foto bugilku ke kampusku termasuk pacarku melalui email teman-temanku baik cowok maupun cewek, ia mengetahui email teman-temanku karena sudah membaca-baca buku catatan harianku, Dan pada akhirnya aku memilih untuk diam saja.

Empat hari sesudah itu, adikku pulang bersama mereka lagi dan mengajak lima orang teman-temannya yang lain untuk memperkosaku lagi, rupanya mereka sudah mulai ketagihan dengan tubuhku ini, itu sudah pasti karena tubuhku ini “hanya” dijual murah oleh adikku, setiap orang membayar adikku Rp 50.000 saja untuk memperkosaku tanpa memakai kondom sepuas-puasnya tapi jika memakai kondom hanya membayar Rp 35.000, aku hanya mendapat upah 10% dari bayaran tadi.


Adik Ku Dan Temannya Yang Sedang Haus Seks Dan Mencoba Menikmati Tubuhku

Total teman-temannya delapan orang tanpa adikku, karena adikku cuma menerima uang dari teman-temannya dan menghitungnya saja. Mereka berdelapan memperkosaku secara bergantian dan kadang bersamaan dengan lebih menyakitkan karena mereka juga menyiksaku secara hardcore (terus terang aku mengetahui arti hardcore setelah tragedi ini), adikku tidak ikut memperkosaku karena setiap malamnya ia menyetubuhiku terus dengan berbagai macam gaya yang ia tonton di VCD pornonya itu.

Seminggu bisa empat sampai lima kali aku diperkosa teman-teman adikku, kadang sendirian kadang berkelompok, siang dan sore. Tetapi kalau di malam harinya aku di perkosa oleh adikku sendiri.

Sekian Artikel Dari saya guys semoga kalian menikmatinya dan jangan lupa untuk membaca artikel aku lainnya dengan klik disini , dan jangan lupa juga untuk share ya

Sampai Berjumpa Di Artikel Saya Selanjutnya guys ☻☻☻




Artikel Terkait


EmoticonEmoticon