Selasa, 17 Oktober 2017

Cerita Dewasa ABG Belajar Ngentot

Cerita Dewasa Anak Baru Gede Belajar Ngentot - Kali ini saya akan memberikan cerita birahi sedarah lansung saja masuk ke ceritanya, Saya sekolah di Bandung, saudara saya disana ada 4 orang anak yang satu seumuran dengan saya dan yang terakhir namanya vina. Ia masih SMA kelas 1, setelah beberapa tahun Vina yang umurnya menginjak masa puber tapi bentuk tubuhnya Vina makin hari semakin gede aja. Melihat Ia sangat menggairahkan nafsu saya, karena wajah maminya juga yang cantik dan juga sangat pintar juga montok.

Cerita Dewasa ABG Belajar Ngentot

Setiap pulang sekolah saya selalu menyempatkan untuk bercerita dengan Vina, hanya untuk melihatnya dari dekat saja. apalagi dengan payudaranya mulai terbentuk, saya pun sudah mulai mengincarnya. Ketika saya akan mendekatinya.

Pada hari berikutnya Vina pulang sekolah, langsung menuju ke kamar tempat pakaian yang belum kering. Karena di rumah lagi nggak ada orang, saya pun mengikutinya dari belakang. Saya berusaha agar kemunculan saya tak mengagetkan Vina.

“Vina sudah pulang?” "iya kak," sembari melepaskan sepatunya.

“Pergi sana, mau ganti baju ni!” ucapnya memohon.

“Iya saya keluar, tapi kalau sudah ganti baju saya boleh masuk lagi kan!” minta saya padanya.

“Iya.... ” katanya.

“Saya masuk ya!” kata saya dari luar sambil membuka pintu kamarnya. Woooow.....seperti bidadari, Vina memakai daster kecilnya yang bertali satu itu, jantung saya berdetak sangat kencang dan seakan tak percaya akan pemandangan indah ini.

“Vin kamu cantik kali pakai baju itu!” kata saya jujur padanya.

“Masa !” ucap vina sembari berputar bergaya seperti bak peragawati.

“Saya boleh bilang sesuatu nggak ya Vin?” kata saya agak gugup.

“Mau bilang apa kak, serius kali kayaknya!” ucap Vina yang penasaran.

“Bo...boleh gak saya peluk Viba sebentar!” kata saya dengan memberanikan diri.

“saya janji tak ngapa-ngapain...suer!”.

“Peluk gimana emangnya... tidak mau ah!”.

“Sebentaran saja Vin” kembali saya mengambil hatinya, jangan sampai ia menjadi takut pada saya.

Awal Cerita Dewasa ABG Belajar Ngentot


“Ya sudah harus cepatan ya, kamu minta yang enggak-enggak aja” ucapnya dengan genit sambil berdiri membelakangi saya.

Nggak saya buang kesempatan ini, langsung saja saya memeluknya diri belakang. Tangan saya melingkar di tubuhnya yang mungil itu, dan padat itu. Kemudian tanganku saya letakkan di bagian perut Vina, sembari saya usap-usap dengan lembut.

Seketika Penis saya langsung berdenyut ketika menyentuh bokongnya Vina yang kenyal dan montok itu, langsung aja saya gesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya dengan penis saya yang sudah berdiri.

“ih.... kakak lakukan apa sih itu, sudah aaaah!” kata Vina sembari berusaha untuk melepaskan pelukan saya itu.

“Kakak terangsang vin, abisnya kamu itu cantik kali sih Vin!” kata saya terus terang padanya.

Vina pun memutar badannya dan menghadap saya, sembari menatap saya dengan penuh rasa penasaran.

“Itunya kakak bangun ya?” Vina bertanya dengan sangat heran.

“Iya ni Vina, kakak sudah terangsang ni” kata saya dengan jujur sembari mengelus-elus celana saya yang menyembul keluar karena penis saya yang sudah tegak.

“Vina mau lihat nggak?” tanya saya padanya.

“Nggak mau aaah, nanti ada orang yang masuk!” katanya dengan sangat polosnya.

“Kita kunci aja dulu pintunya ya!” kata saya, dengan beranjak mengunci pintu.

Sementara Vina menunggu saya dengan sedikit salah tingkah di dalam kamar.

Ketika selesai mengunci pintu depan, saya melihat vina masih di dalam kamar menunggu saya dengan perasaaan malu-malu namun juga sangat penasaran.

“Kakak buka sekarang ya?” ucap saya sembari menurunkan celana pendek saya dengan pelan-pelan. Saya lihat Vina mengbuang mukanya pura-pura malu, namun matanya itu sedikit melirik mencuri pandang ke arah penis saya yang sudah kembali tagak bak monas jakarta.

“Niiih coba kamu lihat, cepat dong selagi gak ada orang!” kata saya pada Vina sambil saya elus-eluskan penis saya di depannya. Vina pun melihatnya dengan tersipu malu tapi mau.

”iih ngapain sih kamu kak,. Malu tau!” katanya dengan berpura-pura.

Cerita Dewasa ABG Belajar Ngentot Dirumah


“Ngapain sih kamu malu-malu vin, kan sudah tak ada orang sih” kata saya dengan perasaan yang berdebar-debar.

“Vina mau pegang nggak ni?” kata saya dengan menarik tangan Vina saya tempelkan ke arah penis saya. Wajahnya vina mulai memerah karena sangat malu, namun perasaa yang masih penasaran. Masih dalam pegangan tangan saya, tangan Vina saya genggamkan di batang penis saya yang sudah tegak berdiri. Sengaja saya usap-usapkan pada penis saya, ia pun mulai berani melihat ke arah penis saya.

“ih takut ah, besar kali sih!” katanya, sambil mulai membelai penis saya, tanpa arahhan saya lagi.

“aaaaaah....ooohhhhh,, terus Vina enak kali!” saya mulai mendesah. Sementara itu Vina sesuai permintaan saya terus menggenggam penis saya sambil sekali-kali mengusap-usapkan tangannya untuk turun dan naik pada batang penis saya, saya rasa penasarannya makin menjadi-jadi saja ketika melihat penis saya yang sudah tegak itu.

“Saya boleh gak pegang-pegang Vina?” kata saya sambil mulai mengusap-usap rambut Vina, lalu bergerak mengusap-usap punggungnya Vina, sampai pada akhirnya saya belai-belai dan saya remas-remas bokongnya dengan lembut.

Vina pun terlihat kebingungan atas tingkah yang saya lakukan terhadapnya itu, Vina belum mengerti sama sekali apa maksud dari tindakan yang saya lakukan terhadapnya itu. Dengan hati-hati tangan saya pun mulai meraba keseluruh bagian tubuhnya itu, sesekali Vina menggelinjang keenakan. Saya berusaha untuk tak terlihat kasar terhadapnya, agar Vina tak kapok dan juga tak menceritakan tingkah laku saya ini kepada orang tuanya.

“Gimana Vina?” kata saya.

“Gimana apanya kak!” jawabnya dengan polos.

Saya kembali berdiri dan memeluk Vina dari belakang, sementara itu celana saya sudah jatuh melorot ke lantai bawah. Sekalian aja saya lepaskan, Vina pun hanya diam aja saat saya memeluknya dari belakang. Sentuhan lembut yang saya berikan pada daster mini warna pink yang dipakai Vina membuat saya makin bernafsu kepadanya.

Anak Baru Gede Belajar Ngentot Di Dalam Rumah

Saya pun terus menggesek-gesekkan batang penis saya di atas pantatnya. Sementara itu tangannya Vina terus saja menggenggam batang penis saya yang menempel di pantatnya itu, sekali-kali Vina mengocoknya dengan pelan.

Nggak lama setelah itu dengan perlahan saya angkat daster tipis yang Vina kenakan, yang menutupi bagian bokongnya. Lalu dengan sangat berhati-hati saya tempelkan batang penis saya diatas bokong Vina yang tak lagi tertutupi oleh daster tipisnya.

“Vina buka ya sempaknya” minta saya dengan pelan, sembari membelai rambutnya yang terurai dan juga harum itu.

“eh...! mau ngapain sih kamu pakai dibuka daster vina?” tanyanya dengan sangat bingung.

“Nggak apa-apa kok, nanti juga kamu bakalan tau. Vina tenang saja ya” rayu saya padanya agar vina bersikap dengan tenang, sambil dengan perlahan-lahan saya turunkan sempaknya Vina.

“Kan.......... malu lah, masa nggak pakai sempak sih” katanya dengan merengek pada saya.

“Sudah tak apa-apa, kan tak ada siapa-siapa di sini” Saya kembali menenangkan Vina.

“Vina kan sudah pegang punya saya, sekarang giliran saya yang pegang punya kamu ya vina?” minta saya padanya. Mulai saya usap-usap memeknya yang masih bersih itu tanpa bulu satau pun.

“aaaaaah.... sudah dong, geli sekali ni” kata Vina, saat tangan saya mengusap-usap selangkangan dan juga vaginanya.

“Ya sudah gini aja, punya saya saja yang ditempelin dekat punya kamu ya Vina!” sembari menempelkan batang penis saya ditengah-tengah selangkangannya Vina. Yang tepat diatas lubang vaginanya, dengan perlahan-lahan saya gesek-gesekkan batang penis saya itu di belahan vaginanya Vina.

Lama kelamaan vaginanya Vina sudah mulai basah, makin licin saja pada saya gesekkan batang penis saya di belahan vaginanya Vina. Nafsu saya makin tinggi saja, darah saya rasanya mengalir sangat-sangat cepat keseluruh tubuh saya. beriringan dengan detak jantung saya yang semakin cepat saja.

Enaknya Ngentot Dengan Vina

Masih dengan posisi membelakangi saya, saya meminta Vina untuk membungkukkan badannya ke depan agar saya lebih leluasa lagi untuk bisa menempelkan batang penis saya di tengah-tengah selangkangannya itu. Vina pun hanya menuruti permintaan saya tanpa ada rasa takut sedikit pun. Rupanya kelembutan belaian yang saya berikan sejak tadi dan segala permintaan saya yang ucapkan dengan hati-hati tanpa ada paksaan sedikitpun terhadapnya, sudah cukup meyakinkan Vina kalau saya tak mungkin menyakitinya.

“Terus kita mau ngapain lagi nih?” kata Vina dengan sangat bingung sambil menunggingkan pantatnya itu, persis kearah penis saya yang  sudah berdiri sejak tadi. Saya tarik daster tipisnya itu, lalu saya kocok-kocokkan pada batang penis saya yang udah basah oleh cairan yang di keluarkan dari vaginanya Vina sajak tadi. Lantas Saya masukan kembali batang penis saya ketengah-tengah selangkangan Vina, saya tempel kan tepat pada belahan vaginanya Vina. Mulai saya gesek-gesekan secara ber skala, cairan yang keluar dari vagiannya pun semakin membasahi batang penis saya.

“aaaaah Vina enak sekali!” saya mendesah  kenikmatan.

”Gimana sih rasanya, emangnya enak ya?” tanya Vina dengan polos.

“Iya enak sekali Vina, rapetin kakinya Vina ya!” minta saya padanya agar merapatkan kedua pahanya itu.

OOOooohhhhhh enaknya, penis saya terjepit di sela-sela selangkangan Vina. Saya terus menggenjot penis saya disela-sela selangkangannya itu.

“aaaah geli sekali ni, sudah apa belum sih jangan lama-lama dong!” minta Vina yang tak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.

“Iya vina sebentar lagi ya!” kata saya sambil mempercepat genjotan saya, tangan saya meremas pantatnya vina dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba saja terasa dorongan yang bagitu hebat di batang penis saya seakan-akan ada sebuah gunung merapa yang akan memuntahkan lahar panasnya.

“aaaaaaaaaaaaaah....................aaaaaaahhhhhhhh Vina saya mau keluar ni, croooooooooooooooottt.. crrrrrrroooooooott...crrrooooooottt ouh!” sperma saya muncrat dan juga tumpah diselangkangan Vina sebagian menyemprot ke belahan vaginanya.

Vina Anak Baru Gede Yang Belajar Ngentot

“ih... jadi basah ni kan!” kata vina sambil membersihkan sperma saya diselangkangannya itu.

“Hangat kali ya, licin ya?” katanya dengan malu-malu.

“Ini apaan sih namanya?” Vina bertanya-tanya pada saya.

”itu namanya sperma Vin!” saya jelaskan padanya.

Dipegangnya sperma yang berceceran di pahanya itu, lalu ia cium harumnya, dengan tersenyum. Saya pun menatap Vina sambil melihat reaksinya. Setelah saya lihat tingkah lakunya itu, tapi untunglah Vina tak kaget atas tingkah saya ini. Cuma ada sedikit rasa ingin tau aja yang terlihat dari sikap yang di perlihatkan Vina.

Saya sungguh sangat beruntung dengan keadaan di rumah sore hari itu, yang telah memberikan saya kesempatan untuk mendekati Vina gadis kecil nan cantik ini.

Vina menurunkan daster mininya itu sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang terkena sperma saya, lalu ia memapakai kembali sempaknya yang saya lepas tadi.

“Vin... terimakasih ya, sudah mau pegang punya saya tadi!” ucap saya pada Vina yang masih masih saja vbingung atas tingkah saya tadi.

“Kamu tidak marahkan kalau besok-besok saya pengen seperti ini lagi?” minta saya pada Vina.

“Iya nggak apa-apa kok, asal jangan ada orang lain saja kan malu Vina!” katanya dengan polos.

Setelah itu Vina pun bergegas mengambil tas sekolahnya dan berlalu ke dalam kamarnya, saya benar-benar merasa puas. Dengan kepolosannya Vina tadi, pokoknya nanti kalau saya ingin lagi, saya akan membujuknya lagi. kalau perlu saya ajari aja yang lebih dari itu.(Tamat)

Baca juga :



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon