Jumat, 13 Oktober 2017

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Mantan

Kisah Birahi 77 - Perkenalkan nama Saya Arif, saya adalah seorang pria yang udah mempunyai berkeluarga. Istri saya mempunyai seorang abang yang telah menikah juga, istrinya itu sebut aja namanya clara. Dengan clara saya pernah dekat dan juga menjalin satu hubungan, namun setelah kami sama-sama sudah menikah. Kami sama-sama menjauh, bahkan clara sangat menjaga jarak dengan saya. So, simak baik baik Cerita Dewasa Ngentot Dengan Mantan berikut ini..

Jujur aja, saya sendiri masih menyimpan banyak hayalan dengan clara. Tubuhnya itu memang kurang berisi, payudaranya juga tak begitu besar. Namun permainan seks nya yang sangat luar biasa, dorongan seks saya yang besar membuat saya sering terbayang-bayang dirinya. Sering kali pada suatu saat saya berusaha untuk menggodanya, namun tak berhasil.

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Mantan


Clara dan suaminya (abang istri saya) mengontrak sebuah rumah yang berukuran kecil, tepatnya di seberang sebelah rumah mertua saya yang juga mertua ia. Ketika saya berkunjung ke rumah mertua saya, otomatis saya juga pasti bertemu dengan clara dan juga suaminya.

Suatu saat, ketika saya sedang berkunjung ke rumah mertua saya. Tentunya dengan istri saya juga anak saya, karena rumah mertua saya berada di luarkota. Jadinya saya menginap, hari sabtu sore kami berangkat ke sana. Ketika saya bertemu dengan clara, kami bersalaman dan juga berbasa basi seperti biasanya. Saya selalu saja terpesona saat melihatnya, apalagi dengan clara memakai celana pendek dan juga kaos tipis.

Saya sengaja berlama-lama bersalaman dengan clara, namun seperti biasa clara buru-buru melepasnya. Saya sangat berhasrat dengannya, namun segera saya buang jauh-jauh pikiran tersebut karena keluarga besar sedang berkumpul dan tak mungkin hal itu terjadi.

Pada esok harinya, subuh-subuh kali istri saya. Abangnya (suaminya clara) dan juga adik-adiknya, udah bersiap-siap untuk berangkat ke acara keluarga sekaligus berziarah ke makam kakeknya. Mereka semua berangkat dengan Pamannya, Ibu dan juga seluruh keluarga besarnya. Hanya saya saja yang tak ikut, karena masih sanat lelah dan juga malas.

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Mantan Kekasih


Jadi hanya saya dan juga Kakak Perempuan ibu mertua yang udah sangat tua dan sulit berjalan yang idak bisa ikut juga, Oh iya clara juga tak ikut karena ia hari itu tak libur. Sial sekali dalam pikiran saya, saya kiran pagi ini bisa melihat clara dan ada kesempatan untuk bisa menggodanya.

Pagi hari keadaan rumah sudah sangat sepi, semuanya udah pergi berangkat Kecuali saya dan uwak saya. Tiba-tiba saja terdengar clara masuk dari pintu belakang dari arah rumah kontrakannya itu, bertanya pada uwak “wa, saklar di kontrakan clara rusak wa. Jadi air sama lampunya gak bisa di nyalakan, mana Clara harus bekerja lagi. suami saya sama yang lain sudah berangkat lagi gak ada yang bisa dimintain tolong”. Mendengar suara tersebut saya ingin sekali rasanya segera beranjak dari ruang tamu untuk menawarkan bantuan. Tapi sebelum saya bicara uwak sudah.... “itu kan ada ada Arif.

Arif kan gak ikut, minta tolong saja sama dia”, mendengar itu saya langsung saja... ” sudah sini-sini clara saya coba untuk liat siapa tau bisa” ” tak usah ngerepotin” jawab clara sambil berbisik-bisik ” ntar macem-macem lagi”. Pikir saya tau aja ia kalau saya punya niat yang gak benar, namun untuk menjaga gengsi, saya bilang “Ada-ada aja sih, ya udah gini aja deh, selagi saya benerin saklar dikontrakan kamu, clara disni saja dulu sampai selesai ya. Mandi disni saja” dari gerak-geriknya clara ingin menolaknya, namun Uwak buru-buru bilang ” ya sudah sekarang cepat betulin Rif, Clara disni saja dulu ya”.

Saya membawa Peralatn listrik, clara terus menuntun saya ke kontrakannya itu. Sekaligus ia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertuanya, Setelah clara menerangkan masalahnya. Saya pun segera memperbaiki saklar rumah kontrakannya itu, dimana saklar ini penghubung listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara itu clara mandi di rumah mertua.

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Mantan Kekasih Terindah

Sekitar 20 Menit udah saya perbaiki saklar di kontrakannya itu, Clara Pun belum juga selesai mandinya. Saya bolak-balik ke rumah mertua untuk mengambil beberapa alat keperluan, pada saya bolak-balik, jiwa nakal saya pun muncul, Hayalan saya membayangkan clara yang sedang telanjang.

Tanpa sehelai benang pun ditubuhnya itu, terbayang tubuhnya yang di oleskan sabun di Payudara dan juga vaginanya. Pikiran saya pun semakin nakal saja apalagi pintu kamar mandi disini tak bisa di tutup dengan sempurna sehingga ada banyak celah untuk mengintip orang mandi. Eeemmm.. saya intip Uwak sedang dikamarnya mungkin uwak sedang tidur, maka hayalan saya pun memberanikan untuk Mengintip clara yang sedang mandi itu.

Dengan perlahan-lahan saya intip, WooW saya lihat Clara sedang menyamping. Telanjang, seluruh tubuhnya itu dipenuhi dengan busa–busa sabun, tangannya yang kemayu itu mengusap perlahan payudaranya. Oooooooh..... clara meremas-remas payudaranya sambil memejamkan matanya meram-melek, saya melihat pemandangan ini penis saya tak kuasa makin menegang aja. Kemudian saya dikagetkan dengan adegan berikut.

Clara Mengusap-usap vaginanya, lalu memasuk-masukkan jarinya kedalam lubang vaginanya. Aaaahhh... apakah ia sedang mengalami masturbasi? pikr saya, terus ia mengocok vaginanya sembari mendesah tak kuasa menahan birahinya. Saya makin tegang melihat clara, penis saya tak kuasa menegang. Andai saja saya dapat menyetubuhinya....., Sedang asik bermain dengan kelamin masing-masing. terdengar suara dari Ruang tengah.

”Clara, kalau udah selesai mandinya kesini bentar ya.....” Clara yang sepertinya sedang asik memainkan vagina begitu kaget langsug menjawab ” Iya Wak.....” Saya buru-buru beranjak dari tempat itu dan segera kembali ke kontrakan clara untuk meneruskan memperbaiki saklar.

Huuuuiu..... benar-benar tontonan yang membuat nafsu saya memuncak, pikiran saya tak bisa konsentrasi untuk memperbaiki saklar rumahnya clara. Padahal saya udah mau selesai, ah! lalu saya coba hilangkan pikiran kotor saya itu dan kembali ke tugas saya yang semula.

Ngentot Dengan Mantan Kekasih Di Rumahnya

Beberapa menit menit kemudian Clara masuk ke dalam rumah, habis selesai mandi dengan sudah menggunakan kaos dan juga celana pendek padahal harap saya ia hanya memakai anduk aja.

Lalu ia bertanya pada saya ” belum selesai juga ni memperbaiki saklarnya? lama kali” Saya jawab ” ya iyalah kan harus hati-hati, emangnya mau kalo nyetrum terus kebakaran” masih terbayang bagaimana adegan tadi yang saya lihat di kamar mandi, maka timbul lah hasrat saya untuk menyetubuhi, menggodanya.
Saya lanjutkan tanya saya “sudah mandinya Clara?” dengan agak sinisnya ia menjawab ” ya sudah lah ngapain juga lama-lama kali.

“Sudah tuntas ya aktifitasnya di dalam kamar mandi”
” maksudnya kamu apa? ya sudah lah, sudah tau sudah keluar kamar mandi berarti sudah lah”

“Iyaaa.. kirain aja ada yang masih nanggung-nanggung gitu”
"Apa sih, gak ngerti saya, sudah aah cepet sikit benerin listriknya itu, saya mau ganti baju ini susah kamar saya kan gelap”

"gelap bukan berarti gak bisa ngapain-ngapain kan, buktinya aja jadi tuh anak kamu waktu gelap-gelap kan? hehehehe sudah bisa dicoba tuh listriknya, coba aja nyala'i lampu sama airnya.

"iya sebentar akan saya coba.

sembari clara mencoba satu-persatu kontaknya, Clara melanjutkan pembicaraannya ” iya dulu sih gelap-gelapan enak sih, sebelum ada si Agis (anaknya). Sekarang....aaahh.. dah bosen kali si satria (suaminya) sudah jarang, eh Rif sudah bisa ni semua lampunya”

"aaahh kan banyak jalan alternatif, bisa sendiri atau bisa juga cari bantuan lah. Syukurlah kalau sudah bisa semuanya, dicoba juga airnya nyalain terus ganti baju kerja sana ntar kamu telat”

"Aaahh! alternatif apaan maksudnya kamu, sambil melirik nakal kearah saya. Bosen juga kalau sendiri, udah saya ke kamar mandi cek dulu. Clara berlalu menuju kamar mandi diujung belakang kontrakannya itu sembari saya mengikutinya dari arah belakang.

Enaknya Ngentot Dengan Mantan

kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya itu membuat hasrat saya semakin bergetar, “bosen kalau sendiri” di dalam hati saya. hayalan saya terus saja bermunculan, apakah saya perkosa aja ketika ia di dalam kamar mandi? saya bekap dari arah belakang meremas-remas toketnya. Memaksa dirinya, tapi kalau ketauan bagaimana ya? jika clara berteriak dengan kencang gimana. Sedangkan dinding pemisah antar kontrakan di tempatnya tak cukup tebal, tak tahan rasanya ingin menjilati lehernya menikmati langsingnya tubuhnya.

Hayalan saya sejenak terhenti oleh teriakan dari clara ” aaduuuuuuhh Rif..... basah nii.... dah jalan lagi ni airnya..... tapi kencang kali.....untung belum pakai baju kerja saya.....” dengan cepat saya menghampiri clara ” ya bagus lah, berarti kan sudah jalan lagi. Nggak ada masalah lagi kan, baru disemprot dengan air kamu, gimana kalau di semprotan dengan yang kental.....” kembali menggodanya.....

Clara terus menjawab ” iyaa kalau yang itu enak dong..... ” sembari ia membalikkan badannya ke arah saya dan membuat mata saya terbelalak, air yang membasahi kaosnya itu, membuat lekuk tubuh juga payudaranya terbentuk dengan sempurna. Dan yang membuat saya menelan air ludah adalah Clara belum memakai BH!!, ternyata sejak dari tadi ia hanya memakai kaos aja badan saya semakin gemetaran saja penis saya semakin tegak.

“Heh..... melotot aja matanya!! liatin apa kamu hayoo..... sudah mau ganti baju kerja ni sekalian, tuh beresin tuh yang ada di dalam celana” dengan tertwa kecil lalu ia keluar dari kamar mandi. Dengan sangat malunya saya masuk ke kamar mandi segera memberesin celana saya, saya keluarkan penis saya yang sudah tegak.

Saya tak tahan lagi rasanya, apa saya coli saja dalam pikiran saya aah nggak lah. Masak sih saya akan menyia-nyiakan kesempatan dengan Clara ini, nggak ada orang lagi disni.. pikir saya mengalir cukup liar. Sampai-sampai tanpa saya sadari, ternyata clara memperhatikan saya dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tak tertutup.

Ngentot Dengan Clara Cantik

“hayoooooooo kenapa Clara..... susah ni mau saya dituntasin, bantuin saya dong clara.....” secepat itu saya langsung bicara sembari mengusap-usap penis saya, dengan kelagapan Clara beranjak pergi sembari bicara ” apaan sih kamu. Sendri saja atau minta sama istri kamu itu, sudah aah mau ganti baju dulu aah sudah mau berang kerja ni”

Saya pun mngikutinya dari belakang berjalan menuju ke kamarnya,  saya lihat dari luar. Di dalam kamarnya ia duduk di ranjangnya seperti merenungi sesuatu, ia ingin membuka bajunya tapi terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya. Ia usap-usap, mungkinkah ia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin ngentot namun ia gengsi untuk jujur kepada saya.....

Saya memberanikan dari untuk masuk ke dalam kamar tidurnya, dari belakang saya bisikkan ke telinganya “saya kangen nih masa-masa kita dahulu. Saya sangat kangen sama kamu clara dah lama saya mendam rasa ini”, dengan nada yang cukup tinggi ia bilang ” Kamu itu masuk ke kamar orang gak sopan ya. Kamu itu ngomongnya ngawur aja ah, males ah kita kan sama-sama sudah nikah dah juga sudah punya anak lagi ingat itu....”

"kalau perasaan susah clara saya pegang bahunya, lalu saya balikkan tubuhnya sehingga sekarang menghadap saya, “saya sayang sekali sama kamu clara, sering kali saya terbayang dirimu yang menjadi istri saya” tak kuasa saya memandangnya, dengan wajahnya dan memandang kaos yang sudah basah dan juga setengah terbuka, tercetak sangat jelas payudaranya yang mungil itu.

“ingat..... kita ini sudah.... “

Belum juga selesai ia berbicara, langsung saya kecup bibirnya. Saya lumat bibirnya dengan sangat kuat..... saya berusaha  untuk mendekap tubuhnya itu, sebelum clara mendorong saya duduk menjauh dari saya. Ia berusaha untuk menampar saya namun dengan segera saya pegang tangannya itu, “saya sayang banget sama kamu clara, sekalian bantuin saya tuntasin yang tadi ya.....”

Ngentot Dengan Mantan Di atas Ranjangnya Sendiri

Saya beranikan diri untuk mendekatinya, tanpa melepaskan genggaman dari tangan saya padanya. Sebelah tangan saya membelai rambutnya yang lurus itu, saya rebahkan kepala saya, mulut saya di telinganya saya bisikan “saya cinta kamu clara... saya mohon kali ini aja, saya janji gak akan menjadi panjang....”

Saya kecup langsung daun telinganya itu,  saya jilat-jilat Clara menggelinjang-nglinjang. Ia memejamkan matanya, tanpa ada perlawanan sama sekali. Saya anggap hal itu adalah tanda setuju atas permintaan saya.  Saya ciumi  saya jilati telinganya, saya jalarkan lidah saya tak hanya di sekitar telinga saja, saya jilati sampai ke pipinya menuju bibirnya itu. Sekali lagi saya kecup bibirnya itu, saya jilati lalu saya sedot.

kali ini tanpa ada perlawanan sama sekali, meskipun ia masih tak mau menggerakan bibirnya. Saya terus saja melumat bibirnya yang seksi itu, nafsu saya sudah berapi-api sejak tadi. Saya gerakkan lidah saya kedalam mulutnya itu yang masih sangat rapat, saya paksa masuk kedalam mulutnya. Nggak lama ia akhirnya menyerah juga, saya mainkan lidah saya didalam mulutnya itu.

Saya rasakan alunan nafasnya makin kencang saja, saya lumat terus bibirnya yang mulai terbuka itu. Sesekali ia membalas ciuman saya dengan perlahan, saya mulai melepaskan genggaman tangan saya. Saya pegang kepalanya sambil tetap menciuminya, sementara tangan saya yang satunya lagi mengusap-usap menyentuh-nyentuh lehernya, punggungnya, lalu memainkan telinganya.

Ciuman tersebut berlangsung cukup lah lama, lama kelamaan Clara sudah mulai membalas ciuman dari saya. Ia mulai memainkan lidahnya itu, beradu dengan lidah saya. Mulutnya itu sudah mulai berani melahap bibir saya, ciuman kasarnya sudah mulai terlihat desahan-desahan nya mulai terasa terdengar......

aaaaaaaaaaaahhhhhh oooooouuuuuuh aaaaoooooohhhhhhhh............ itu yang saya rindukan darinya........ ciuman kami pun semakin panas saja. Kedua tangannya sudah mulai memeluk saya, satu tangannya mengacak-ngacak rambut saya tubuh saya mulai menempel dengan tubuhnya yang masih terbalut kaos yang sudah basah.

Mantan Kekasih Yang Sangat Binal

Tangan saya mulai berani masuk kebalik kaosnya yang basah itu dan yang setengah terbuka,  saya raih payudaranya yang sedari tadi terlihat dibalik kaosnya itu. Saya remas payudaranyanya, sssssssshhh......aaaaoooooohhhhh......aaaaaaaahhhhhh, erangan yang keras itu keluar dari mulutnya ketika saya meremas-remas payudaranya saya mainkan pentil susunya yang sudah mulai mengeras.

Saya buka kaosnya yang basah itu, tanpa ada kesulitan sama sekali. Saya sudah tau sejak awal, ia pasti sudah tidak memakai BH. Saya mainkan lidah saya kelehernya itu, oooouuuuhh ssssshhhh...... Clara tidak henti-hentinya mendesah. Bibir saya menciumi sampai ke payudaranya, payudaranya saya jilati perlahan-lahan sebelahnya lagi saya remas dengan tangan saya.

ssssssshhhhhhhhhhhhhhh.............. saya jilat payudaranya dengan perlahan-lahan memutar dari pinggir payudaranya sampai memuncak ke pentil, saya tarik dengan kencang pentil susunya. Semua saya lakukan dengan cara bergantian kiri dan kanan, yang membuat clara semakin bernafsu saya lanjutkan petualangan lidah saya keperutnya.

Saya perosotkan celana tidurnya itu, oooooaaaaahhh...... darah saya terasa semakin mendesir melihat langsung pemandangan tanpa CD itu, langsung saya terlihat vaginanya. Vaginanya yang tadi hanya saya lihat dari intipan di kamar mandi, kini sudah berada di depan mata saya dengan clara yang sudah telanjang. Langsung saja petualangan bibir saya berlanjut di dinding vaginanya Clara.

Aaaaaaahhh sedap kali, aromanya khas wanita yang semerbak habis mandi dicampur aroma dengan cairan vaginanya yang udah becek. Saya melahap habis vaginanya, saya ciumi sekitarnya. Saya julurkan lidah saya masuk kedalam lubang vaginanya yang memang udah sangat longgar, saya tikam lubang vaginanya. Clara menjerit dengan kuat ” Oooooooooohhh......aaaaaaahhh......... ooouuuugggggghhh....... dibenamkan nya wajah saya kedalam ke lubang vaginanya, tangannya benar-benar sangat mengacak-acak rambut saya lalu mendorong kepala saya ke vaginanya.

Sekali-kali menjambak rambut saya, uuuuuhhhhh..... sedang asik memainkan vaginanya clara. Tiba-tiba saja tangannya mendorong kepala saya keluar “Clara sudah gak tahan kali Rif mau ke...keluar... ni, namun tak sekarang ya ” ia bilang. Saya hanya mengangguk saja dan berkata “apapun mau kamu sayang”

Enak Nya Ngentot Dengan Mantan Yang Binal


Clara mengangkat tubuh yang setengah jongkok itu untuk duduk disamping diranjangnya, “sekarang giliran clara” katanya. Segera dengan kasarnya ia membuka kaos saya, dia kecup dan dilumatnya bibir saya dengan sangat liar. Di pegangnya kepala saya dengan erat-erat dijilatinya pipi saya bibir saya, seluruh wajah saya telinga saya dijilatinya kiri dan kanan digitnya.

OOuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhh........ clara enak sekali, uuuuuuuuggggggrrrhhhh........ tangan saya pun meraih payudaranya dengan cara meremas-remasnya. Sambil bibir Clara menjamahi wajah saya telinga saya leher saya nyaris saja di emutnya, sebelum saya melarangnya khawatir nanti ketauan istri saya.

Clara pun menjamahi tubuh saya dengan sangat liar, dada saya, perut saya yang buncit, ia tarik pentil susu saya yang berbulu itu. Tangannya dengan liar menjamah saya, membuka celana pendek saya berikut dengan CD saya penis saya sudah sangat menegang juga kencang dan memerah.

Ooooooouuuuuhhh senyum liarnya Clara menatap pada saya, ia menjulurkan lidahnya itu memainkan kepala penis saya. Aaaahhhh Clara.... enak kali..... ia mengocok-ngocok penis saya sesekali menjilati ujung penis saya, ia berjongkok dilantai lalu memainkan kontol saya, menghisapnya, naik juga turun, semakin kencang saja ooooooOuuuuuuhh....... saya tak tahan lagi..... dijilatinya penis saya.

Clara kemudian mencabut penis saya dari mulutnya, ia berdiri menghadap saya yang masih terduduk itu. Kesempatan ini saya gunakan untuk menjilati lagi vaginanya yang udah sangat becek itu, meremas-remas pentilnya dengan sangat kuat..... aaaahhhhhh indah kali pemandangan ini tubuh clara berdiri dihadapan saya. Bergerak menggelinjang-nglinjang karena rangsangan yang saya berikan ke dalam vaginanya dan juga payudaranya.

Baru sebentar saya menikmati, clara mendorong saya cukup kencang. Sampai saya terlentang di atas ranjangnya, ranjang tempat biasa ia ngentot deagan suaminya. Katanya ” Clara sudah gak tahan Rif’ ia menaiki tubuh saya, di arahkan vaginanya kearah penis saya, Bluuuuuusss.... ooooouuuuuhhhh....... aaaarrrrgghhhhhhhhhh.... kami mengerang bersamaan.

Pengalaman Ngentot Bersama Mantan Pacar


Clara menindih saya, digerakann tubuhnya kami berciuman dengan sangat liar. Berulang kali ia berkata “sudah gak kuat clara aaaah....”  saya berusahan untuk membanting tubuhnya itu, membalikan posisi, kali ini ia dibawah. Saya kocokkan penis saya semakin cepat dan juga kencang, desahan clara sudah tak tertahankan lagi “terus...... iyaah....iyaaaa....iyaaaah....”.

Clara terus menggelinjang-nglinjang menggerakan bokongnya itu, ” saya juga gak kuat clara” ayo dong kita bersama lagi” tenaga clara begitu kuat mendorong kembali terguling mebalikkan posisi kami. Clara kembali diatas, kali ini ia duduk seperti berkuda. Menggerak-gerakkan pantatnya itu, tubuh saya bangun meraih payudaranya. Darah saya mendesir, langsung saja saya sedot payudaranya meremas-remas payudaranya.

Clara udah nggak kuasa hendak keluar.......... ooooooooouuuuuuuuhhhhhhhhhh...........ooohhhh.....iiyaaa..... ooooohhhhhhhhhhhhhhh... ” Clara keluar. aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh....... Peluk dengan erat Rif, gigit pentil clara,” suaranya mengacau nggak karuan.”‘aaaaaaaahhhhhhhhh....... Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh clara sudah sampai puncak” tubuhnya makin kuat mendekap saja, vaginanya sudah cukup basah.

“Kamu main curang Rif.... gak mau bareng” Clara berbicara kacau sembari orgasme. Tubuhnya sudah mulai melemas, kesempatan saya membalikkan lagi tubuhnya. Namun kali ini saya kocokkan dengan sangat kuat penis saya," ooooooouuuuuuhhhhhhhhh............... saya keluar clara.... “saya cabut dan saya basahi tubuhn juga mulutnya itu........

Itulah kisah percintaan ku bersama mantan pacarku..
Terima Kasih~

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon