Jumat, 29 September 2017

Ciuman Yang kuterima Membuat Diriku Semakin Bernafsu

Kisah Birahi 77 - Ciuman Yang kuterima Membuat Diriku Semakin Bernafsu - Perkenalkan nama saya Meli, usia saya 21 tahun ciri-ciri saya tinggi 165cm, berat 54kg, ukuran dada saya 35B, kulit saya putih mulus saya sendiri campuran dari makassar-medan. Saat ini saya sedang kuliah di Universitas Hasanuddin, di dalam keluarga saya. Sikap dari orang tua saya cukup lah keras, mereka memberikan peraturan yang harus selalu di ingat oleh anak-anaknya. Peraturan itu ialah dilarang pacaran sebelum menyelesaikan kuliah kami. Jika kami melanggar peraturan tersebut, maka kami tidak akan di kuliahkan lagi.
Ciuman Yang kuterima Membuat Diriku Semakin Bernafsu

Pada saat itu hujan turun sangat deras, saya menunggu angkutan umum di halte. Di saat saya menunggu mobil angkutan umum yang lewat selalu saja penuh dan jelanannya pun makin sepi saja, dengan keadaan saya yang sudah basah kuyup. Namun tiba-tiba saja saya melihat mobil berhenti di depan halte saya menunggu angkutan umum, lalu pengemudi mobil tersebut menawarkan tumpangan gratis kepada saya. Karena saya sudah terlalu lama menuggu angkota umum dan saya sudah basah kuyup, saya menerima tawaran pengemudi tersebut karena takut nggak bisa pulang dan di marahi oleh orang tua saya.
Ketika saya masuk ke dalam mobil tersebut, pengemudi itu langsung saja memperkanalkan dirinya. Nama beliu Pak Sari usianya sekitar 38 tahunan, di sepanjang perjalanan saya menumpangi mobil itu. Pak sari selalu mengajak saya ngobrol dan beliu juga menawarkan kepada saya untuk mengganti pakain saya yang sudah basah kuyup itu di rumahnya, karena beliu juga mempunyai seorang anak perempuan yang seumuran dengan saya.
Tidak ada perasaan yang curiga sama sekali, saya lansung saya menerima tawaran dari Pak Sari itu. Akhirnya pun kami sampai juga di rumahnya di sebuah komplek, saat saya masuk ke dalam rumahnya itu keadaannya sangat gelap gulita tak ada seorang pun di dalamnya. 

Ciuman Yang kuterima Membuat Diriku Semakin Bernafsu

Pak sari mengetakan kalau anak perempuannya itu belum pulang dari kuliahnya, saya hanya mengiyakan saya tanpa ada rasa curiga sama sekali. Pak Sari menyuruh saya untuk segera mengganti pakian saya yang sudah basah kuyup itu di dalam kamar anaknya, saya pun langsung saya mengganti pakain saya di dalam kamar anaknya.
Setelah saya mengganti pakaian saya, saya lantas langsung keluar dari kamr putrinya dan saya melihat pak Sari sedang duduk di sofa ruang tamu dengan segelas teh panas. Beliu pun memanggil saya dan mempersilahkan saya duduk di sampingnya, lalu kami pun ngobrol tanpa ada sedikit pun rasa canggung. Namun tiba-tiba saya pak Sari memegang kening saya, aduhhh.... tubuh kamu hangat sekali, katanya. Sembari menatap saya dengan sangat tajam, Saya hanya bisa tersenyum saja dan sedikit kaget.
Entah kenapa tiba-tiba saja pak Sari mengusap-usap rambut saya yang masih basah, saya pun hanya bisa terdiam saja karena kaget dan tak kuasa menolaknya. Elusan beliu turun keleher saya, lalu saya merasakan sensasi yang aneh yang membuat saya merinding dan kegelian. Dengan spontan pak Sari mendaratkan bibirnya itu ke bibir saya, dengan keadaan kaget mata saya langsung melotot memandang pak Sari.
Namun pak Sari terus saja mencium saya, saya berontak, tapi nggak berhasil. Malah pelukan tangannya makin kuat saja, awal nya saya berontak, namun lama-kelamaan saya mulai hanyut dalam ciumannya dan saya pun membalas ciuman dari pak Sari. Walaupun ciuman saya tak cukup baik, dengan dorongan rasa ingin tau saya membiarkan pak Sari bertindak lebih jauh lagi.
Ciuman dari pak Sari sudah mulai turun ke leher saya, saya mulai merasa geli sekaligus merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Rasa-rasanya saraf saya saya akan putus ketika lidahnya pak Sari menjilati leher saya, lalu pak Sari mendorong saya saya hingga terbaring di atas sofa. Dengan terus menciumi dan juga menjilati wajah saya hingga leher saya.
Tangan pak Sari saya rasakan bergriliya di atas dadaku, beliu mulai membuka kancing baju saya. entah kenapa saya tidak melawannya di saat pak Sari sudah membuka semua baju saya dan akhirnya saya pun telanjang.

Ciuman Yang kuterima Membuat Diriku Semakin Bernafsu saja

Saya hanya berteriak dengan pelan bagai disengat oleh sesuatu, pada saat lidahnya pak Sari saya rasakan mendarat di  pentil susu saya. Pak Sari meremas-remas susu saya yang sebelah kana dan mengulum yang kiri, aaaahhhhh saya bergetar nggak karuan. Belum selesai lagi dengan kenikmatan yang saya rasakan, Pak Sari mulai meneruskannya dengan menghisap pintil susu saya seperti bayi.
Saya mengglinjang-nglinjang kenikmatan, aaaaaaaaaaaaaahhhh nafsu saya makin naik aja. Pak Sari berdiri melepaskan pakaiannya hingga ia telanjang. Saya hanya nisa terdiam menatap wajahnya Pak Sari. Kemudian beliau jongkok di samping tubuh saya dan mulai menjilati dari samping sembari terus meremas-remas susu saya, hingga saya merasa lemas tak berdaya.
Nafas saya semakin nggak beraturan, karena nggak tahan dengan ciuman dan juga jilatan yang di berikan Pak Sari. Ciuman nya kini turun ke perut saya dan saya menjerit keras saat saya rasakan lidahnya pak Sari menjilati selangkangan saya. Kaki saya berontak dengan berusaha untuk menendangnya. Namun tangan Pak Sari begitu kuat mencengkram kedua paha saya. Saya mendesah makin kuat saja, saat  saya rasakan lidah Pak Sari menyentuh memek saya.
Pak Sari seakan-akan nggal peduli, ia terus saja menjilati memek saya dan mengoboknya dengan irama yang sangat teratur. Desahan kenikmatan saja yang bisa saya keluarkan dari bibir saya di saat Pak Sari menghisap memek saya dengan kuat. aaaaahh.... oooohh.... aaaaahhh..... ooooohh saya merasakan enak dan juga sekaligus geli yang amat dahsyat.
Pak Sari terus mempercepat irama jilatannya dan ciuman nya di memek saya, sampai saya merasa seakan-akan mau meledak. Saya berteriak sesukan saya, namun sialnya teriakan saya malah semakin membuat Pak Sari sengat bernafsu. Beliau menghisap dinding memek saya dengan kuat hingga tubuh saya mengejang, aaaaaaaaaaaakkkkkhhh saya merasakan orgasme.
Saya merasakan memek saya berdenyut-denyut sangat kencang, tubuh saya pun lemas dan kaki saya menjepit kepala Pak Sari. Lalu pak Sari bangkit dan jongkok di samping tubuh saya, ia menyuruh saya untuk mengelum penisnya yang lumayan gede itu. Saya pun yang udah lupa segalanya, hanya bisa menuruti keinginannya.

Ciuman Yang Diberikan Pak Sari Membuat saya Lupa Diri

Saya mulai menjilati dan juga mengocok-ngocok penisnya di mulut saya, Tangan pak Sari pun masih tetap meremas-remas payudara saya. Saya hisap dan saya cium-cium kepala penisnya itu, pak Sari mendesah seiring dengan keluman yang saya berikan itu semakin kuat saja. Pak Sari pun meremas-remas payudara saya makin kuat saja, hingga membuat saya semakin bersemangat dan liar saja.
Desahan Pak Sari itu membuat saya semakin tak tahan, karena saya mulai merasakan vagina saya sudah mulai basah. aaaaaaaaaaaahhh hebat sekali keluman mu teeruuuss aaaaaahh...oooohhhh isep.... oooooohhh desahan Pak Sari itu membuat saya semakin beringas saja dan pak Sari berteriak sangat keras. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh........ 
Crrrrrooooooooot...... crrrrrrooooooott........ Sperma Pak Sari menyembur masuk semua ke dalam mulut saya, saya sampai tersedak dan juga terbatuk-batuk. Saya melepaskan penisnya Pak Sari. Cairan aneh yang saya rasakan ada di mulut saya itu, membuat saya sangat mual dan ingin muntah, tapi Pak Sari malah mencium bibir saya dan juga menjilati cairan sperma yang tersisa di wajah dan juga di bibir saya.
Pak Sari kemudian merenggangkan kedua paha saya, ia mengarahkan penisnya itu ke memek saya dan juga menggesek-gesekkanya. Saya merasakan nikmat-nikmat juga geli, ia mencoba untuk memasukannya lebih dalam lagi namun saya berteriak. aaaaduuuuhh..... sakit kali...... kata saya sambil meringis. Pak Sari tak meneruskannya, namun ia menggesek-gesekkan kepala penisnya lagi.
Saya menggelinjang-nglinjang nggak tahan, namun pada akhirnya pak Sari mencobanya lagi. Saya masih tetap kesakitan dan berteriak hingga saya meneteskan air mata saja, pak Sari pun tak mau meneruskannya. Lalu ia mencium bibir saya dengan sangat lembut sambil bertutur, Bapak nggak mau mengambil keperawanan kamu. Lalu pak Sari bangkit dan kembali membersihkan memek saya dengan handuk.
Say berkaca dan melihat tubuh saya yang berubah menjadi merah, karena bekas emutan-emutan pak Sari. Setelah itu saya diantarkan pulang oleh pak Sari. Pada pukul Jam 22.30 malam  saya sampai di rumah saya, pada akhirnya orang tua saya sangat marah dan mengetahui perbuatan saya.
Lalu kedua orang tua saya memeriksa tubuh saya dan akhirnya saya mendapat ganjaranya, di semester depan saya tak akan dikuliahkan lagi oleh kedua orangtua saya. Sebenarnya saya ingin sekali meneruskan kuliah saya, namun apa lah daya orang tua saya sudah sangat marah dan tak mempedulikan saya lagi. Jika kalian ingin membaca lebih banyak lagi artikel saya klik disini 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon