Selasa, 28 November 2017

Cerita Bokep Ngeseks Dengan Wanita Hamil

Hai kawan-kawan kita berjumpa kembali di Kisah Birahi 77. Kali ini aku ingin memberikan sebuah cerita bokep hot berjudul "Cerita Bokep Ngeseks Dengan Wanita Hamil" begini ceritanya - Aku adalah seorang eksekutif muda yang baru diangkat menjadi manajer di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebut saja namaku Imuz, tinggi 175 cm kata orang aku mirip pemain bulu tangkis Ricky S. Kisah ini terjadi hampir setahun yang lalu. Umurku saat itu 30 tahun. Aku sudah beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan yang bungsu baru 1 bulan. Isteri dan anakku lagi tinggal di Malang disebabkan waktu melahirkan anak, keduanya berdiam di rumah orang tuanya dan belum kembali ke Surabaya.



Kisah ini terjadi saat pulang dari kerja lembur sekitar pukul 11:00 malam. Dengan mobil Baleno kesayanganku, aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis. Sedang di perjalanan aku terlihat perempuan setengah baya lagi berdiri di bawah pohon di pojok jalan. Aku merasa kasihan dan aku menyetop mobilku dan mendatanginya.
Aku bertanya, "Ibu sedang menunggu apa?"
Dia melihatku agak curiga tapi setelahnya tersenyum. Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini meskipun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda.
"Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?"
"Wah jam begini udah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antarkan?"
Dia tampak gembira. "Apa tidak menyusahkan?"
"Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!"

Awal Cerita Bokep Ngeseks Dengan Wanita Hamil


Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini mau mermberitahu jika anaknya yang pertama yang berusia15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya.

Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Sesudah di depan rumah waktu akan menggetok pintu kelihatan pintunya lagi dikunci, lalu kami menanyakan kepada tetangga sebelah yang pas satu profesi.
"Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO."
Kemudian kami permisi pergi. Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali.
"Terus sekarang Ibu mau ke mana?" tanyaku.
Sebetulnya saya ingin kembali tetapi.. pasti saya entar di marahi mertua saya bila pulang dengan tangan kosong, lagipula uang saya juga udah  nggak cukup buat pulang.
"Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?"
"Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?"
"Dalam dua hari ini Ibu di rumah saya aja, kan nggak jauh dari manukan entar setelah dua hari ibu saya bawa ke sini lagi, bagaimana?"
"Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini."
"Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?"
"Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun."

Kelanjutan Cerita Bokep Ngeseks Dengan Wanita Hamil 


Malam itu, dia kuminta tidur di kamar samping yang biasanya digunakan untuk kamar tamu yang ingin menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebenaran malam sabtu dan di kantorku cuma berlaku 5 hari kerja jadinya sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan.

Kira-kira jam 8 pagi aku bangun, kutengok telah ada kopi yang sudah sedikit dingin di meja makan serta sejumlah kue di piring. Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena sedikit ngantuk aku kurang melihat apa yang terjadi, saat aku sudahi kencing aku nggak sadar jika di bathup Mbak Menik lagi telanjang dan berendam di dalamnya. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat. Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. "Aouuww, Dik itunyaa!" kata Mbak Menik sembari menutup buah dadanya dengan tangan dan menutup kakinya. Aku baru sadar lalu buru-buru keluar.

Di kamar aku tetap mengigat keindahan badan Mbak Menik. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua.

Ngentot dengan Mbak Menik


Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku terdengar ada suara desahan dari dalam kamar samping, kebenaran pas nako jendela kamar itu terbuka dan kubuka tirainya perlahan-lahan. Memang pemandangan yang amat syur. Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian. Adakala pantatnya dinaikan tinggi sembari mulutnya mendeesah kayak orang kepedasan, wajahnya terlihat memerah dengan mata terpejam.

"Ouuuhh Hhhmm Ssstt" Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan-pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar dia mengucapkan namaku, "Ouhhh Muz.. Sss Ahhh.." Ternyata dia lagi menghayalkan bersetubuh denganku, pas sekali rasanya aku sudah nggak tahan lagi ingin langsung menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu persatu hingga aku telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia terkejut kaget dan menarik selimut membungkus tubuhnya.

"Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!" katanya agak gugup.
"Mbak nggak perlu gugup.. kita sama-sama perlu., kenapa nggak kita salurkan bersama," kataku merajuk sembari terus mencoba mendekatinya tapi dia tetap menghindar.
"Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga," Dia terus menghiba.
"Mbak, saya pula telah beristri dan memiliki anak, tetapi jika sekarang terus terang saya amat terpesona oleh Mbak.. Tidak ada orang lain di sini.. hanya kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan samasama butuh, mari Mbak!"

Memaksa Ngentot Dengan Mbak Menik


"Tetapi saya saat ini lagi hamil, Dik.. kuminta jangan," pintanya terus.
Aku hanya tersenyum, "Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja." Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat menghantam badannya, dan mukanya kuhujani ciuman tapi dia tetap meronta dengan mencoba menghindar dari ciumanku. Langsung tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal.

"Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan.. "rintihnya.
Tanganku yang lain menjelajahi tempat kewanitaannya, bulu-bulu lebatnya sudah kutempuh dan tanganku akhirnya tiba di lubang vaginanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani.

"Uhhh ssss.. "Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai tersengal-sengal.
"Yaahhh Ohhh Jangaaann Diik, Jangan berhenti..., terusss" Gejolak Mbak Menik semakin liar, dia mulai mengembalikan kecupanku bibirku dan bibirnya saling bertemuan. Aku gembira, kini dia mulai menghayati permainan ini. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya. Aku makin liar dan kuhisap puting susunya dan kadangkala menjilati buah dadanya yang tetap kencang meskipun telah menyusui tiga anaknya. "Yahh lanjuttt, enaakkk" katanya sembari menggelinjang.

Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat. Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Menik.
"Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss.." Setelahnya lidahku kukeluarkan ke dalam dan kutelan semua cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya.

"Sudaahhh Dikk.. saat ini.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku udah nggak tahan.." kata Menik. Tanpa buang waktu kembali kukangkangkan kedua kakinya hinnga lubang kewanitaannya terlihat terbuka.

Nikmatnya Ngeseks dengan Mbak Menik


Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.

"Pelan-pelan Dik, milikmu besar sekali.. ahhh" Dia menjerit saat kumasukkan semua batang penisku sampai aku merasakan mentok hingga dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kusodorkan kembali, lama-lama kugenjot semakin cepat. "Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh.." Mbak Menik mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.

"Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh" Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, Seerrr serrr.. ada cairan hangat yang membasahi penisku yang sedang tertanam di dalam vaginanya. Dia mendapati orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya. Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, Sleeep.. batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku. "Gimana.. Mbaak, enak kan?" kataku sambil mempercepat gerakanku. "Yahhh.. ennakk.. Dik milik kamu nikmat banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh.." Dia semakin bergoyang liar kayak orang kesurupan. Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi. Creeett.. croottt.. serrr.. spermaku menyembur di dalam rahimnya bertepatan dengan maninya yang keluar lagi.

Akhir Kisah Mereka Berdua


Kemudian kami tumbang bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah kupandang Mbak Menik dengan wajah penuh keringat tersenyum puas kepadaku.
"Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu," katanya.
"Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?" tanyaku.
"Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi."

Akhirnya sepanjang 2 hari sabtu dan minggu aku nggak keluar rumah, merasakan tubuh montok Mbak Menik yang lagi hamil 4 bulan. Berbagai gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan bahkan sempat di halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok. Di tanah kusibakan tikar dan kugumuli dia sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota sepanjang 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Menik bilang selama 2 hari itu dia betul-betul merasakan seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO. Dan Dia berjanji kalau lagi mengunjungi suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku untuk minta jatah dariku.

Minggu malam kuantarkan dia ke kost suaminya tapi hanya sampai ujung gang dan tidak lupa kuberi dia uang sebesar Rp 500.000, sebagai bantuanku pada anaknya yang sedang di rumah sakit. Sesudah istriku kembali ke rumah, dia menghubungiku melalui telepon di kantor dan ketemu di terminal. Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di Surabaya atau kadang di Pantai Kenjeran kalau malam hari. Hingga kehamilannya menginjak usia 7 bulan kami berhenti, hingga sekarang dia belum memberi kabar, kalau dihitung anaknya sudah lahir dan berusia 6 bulan.

Artikel Terkait

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon